ROWOSARI. KENDALMU.OR.ID. Dengan semangat kebersamaan dan penuh rasa syukur, pembangunan Gedung Panti Asuhan Yatim (PAY) Muhammadiyah Rowosari, Kab. Kendal, Jateng resmi dimulai hari ini, Jum’at pagi (18/4/2025).
Acara peletakan batu pertama yang digelar secara khidmat pada Ahad (9/2/2025) lalu menjadi simbol awal dari sebuah cita-cita besar dalam pelayanan sosial dan pembinaan spiritual anak-anak yatim..
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Rowosari, Ustadz Jumali, dalam sambutannya menegaskan untuk mewujudkan gedung PAY selain dana yang besar, juga kekompakan.
“Kekompakan bukan sekadar soal banyaknya orang yang terlibat, melainkan tentang bagaimana seluruh elemen masyarakat, dari pimpinan hingga warga biasa, bergerak dalam satu irama, satu niat, dan satu semangat untuk mewujudkan misi kemanusiaan,” katanya.
Menurut Ustadz Jumali, kekompakan bukan sekedar ramai di awal, tetapi tangguh sampai akhir.
“Dalam banyak gerakan sosial, termasuk pembangunan Gedung PAY Muhammadiyah Rowosari, sering kali kita melihat semangat besar di awal: ramai, penuh euforia, banyak yang hadir, banyak janji dan niat baik. Tapi sayangnya, setelah waktu berlalu, semangat itu mulai surut. Kita tidak seperti itu, tetapi kekompakan sejati adalah kesetiaan dalam kebersamaan, bukan cuma keramaian sementara,” terangnya tegas
Ustadz Jumali memahami bahwa dalam proses pembangunan gedung PAY ini, banyak ujian datang, seperti keterbatasan dana, cuaca yang tidak mendukung, dan dinamika teknis lainnya.
Namun diharapkan berkat kekompakan yang terus dijaga, semua itu bisa dilalui. Ada yang membantu dengan tenaga, ada yang konsisten memberi infak kecil setiap bulan, ada yang menyumbang material, dan tak sedikit yang setiap hari menyertakan PAY Rowosari dalam doanya.
“Insya Allah dalam rentang satu tahun ke depan pembangunan gedung ini menjadi bukti selesai, karena gedung PAY Muhammadiyah Rowosari nanti berdiri sebagai rumah penuh cinta, cahaya, dan harapan, bagi anak-anak yatim, dan bagi masa depan umat,” harapnya.
Sedangkan Wakil Ketua PD Muhammadiyah Kendal, Ustadz Romanto meminta kepada seluruh warga Muhammadiyah Rowosari untuk menata niat tulus, dan memahami, bahwa gedung PAY yang hari ini mulai kita bangun sampai selesai nanti bukan sekedar proyek dunia, tetapi proyek akhirat.
“Apa yang kita bangun di tempat ini, jika diniatkan karena Allah dan membawa maslahat, insya Allah akan menjadi bekal yang terus mengalir hingga akhirat. Maka pembangunan Gedung PAY Muhammadiyah Rowosari bukan sekadar proyek fisik, melainkan proyek ruhani, investasi sosial, dan sekaligus tabungan abadi untuk kehidupan setelah mati,” katanya.
Menurut Ustadz Romanto bahwa siapa pun yang berinfaq dan ikut membangun PAY Muhammadiyah ini sesungguhnya sedang mengukir monumen untuk akhiratnya.
“Maka amal kita baik berupa infaq, fikiran, dan tenaga tidak hanya bisa membekas di bumi dalam wujud Amal Usaha Muhammadiyah, tapi juga tercatat abadi di langit,” ujar Ustadz Romanto yang juga Korda PCM Rowosari.
Yang lebih penting lagi, keberadaan PAY Muhammadiyah ini ke depan bisa mendongkrak jumlah siswa SMP Muhammadiyah 11 Rowosari dan siswa MI Muhammadiyah se Rowosari, karena penghuni PAY ini adalah anak-anak yatim yang akan kita bina sebaik-baiknya.
“Pembinaan anak yatim bukan sekadar amal karitatif yang terpaku pada pemberian makan dan minum. Anak-anak yatim adalah sebuah perwujudan cinta dan tanggung jawab sosial yang jauh lebih dalam, yaitu membangun masa depan, menyemai harapan, dan membentuk generasi yang berdaya,” terangnya.
“Makanan mengenyangkan perut, namun pendidikan menerangi jiwa. Dan dalam terang itulah anak-anak yatim menemukan jalan menuju masa depan yang bermakna,” tegas Ustadz Romanto
Dikatakan, anak- anak yatim bukan hanya kehilangan orang tua, tetapi mereka kehilangan arah, kehilangan perlindungan, dan kadang kehilangan harapan.
“Maka, tugas kita sebagai warga Muhammadiyah tidak hanya mencukupi kebutuhan ragawi mereka, tapi juga menumbuhkan potensi yang terpendam dalam diri mereka. Memberi mereka pendidikan bukan hanya soal mengajarkan membaca dan berhitung, tapi tentang menanamkan nilai-nilai, membentuk karakter, dan membukakan cakrawala kehidupan,” pungkas Ustadz Romanto.
Diketahui pembangunan gedung PAY Muhammadiyah diawali dengan do’a bersama dan makan pagi dilanjutkan dengan galian tanah untuk pondasi. (fur)