KANGKUNG.KENDALMU.OR.ID. Mantan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal, Abdullah Sachur (65) telah meninggal dunia pada Jum’at malam (9/2/2024) di RS PKU Aisyiyah Kendal karena sakit. Kepergian Ketua PDM Kendal Periode 2001-2006 tersebut untuk selama-lamanya telah meninggalkan rekam jejak yang patut diteladani oleh warga Muhammadiyah di Kendal, khususnya jajaran Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), mengingat almarhum sangat peduli dengan AMM dalam rangka keberlangsungan Muhammadiyah di masa depan.
Diketahui juga Abdullah Sachur adalah tokoh Muhammadiyah Kendal yang selama hidupnya dicurahkan untuk dakwah Islam melalui persyarikatan.
Sejak Muhammadiyah berdiri di Kendal 1967 (SK PP Muhammadiyah no 228/KEP/1.0/B/2012), Abdullah Sachur sebagai tokoh Muhammadiyah di Kendal bersama tokoh yang lain seperti Almarhum KH Abdul Barie Soim, KH, Muslim, Kyai Djayadi, dan tokoh lainnya yang telah berpulang.
Sebelum beliau meninggal jabatan terakhir di PDM Kendal (2016 -2023) adalah sebagai Wakil Ketua dan Koordinator Bidang Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) dan Majelis Pustaka dan Informasi (MPI).
Almarhum juga inisiator dan pendiri Padepokan Latihan Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM) Masjid Al Ittiba’ Truko, Kangkung, dan sepekan sebelum wafat beliau dihadapan seluruh pengurus Takmir Masjid Al Ittiba’ mengundurkan diri sebagai Ketua Takmir Masjid Muhammadiyah tersebut, karena kodisinya sakit-sakitan.
Wakil Ketua PDM Kendal, M. Ali Satiran mengatakan, bahwa Abdullah Sachur dinilai sebagai salah satu tokoh handal dalam mengembangkan Muhammadiyah di Kab. Kendal.
“Beliau menjadi PDM Kendal sangat lama dan pernah terpilih di Musyda Boja sebagai Ketua PDM Kendal. Kami warga Muhammadiyah di Kendal merasa sangat kehilangan beliau sebagai salah satu tokoh Muhammadiyah dengan pendiriannya yang tegas dalam menegakkan peraturan-peraturan organisasi,” kata Ali mewakili PDM Kendal dan keluarga pada upacara pemberangkatan jenazah, Sabtu (10/2/2024).
Diungkapkan, Abdullah Sachur semasa di Muhammadiyah Kendal sebagai salah satu anggota PDM Kendal yang melarang Muhammadiyah hutang, dan pernah sillaturrahmi ke PDM Kendal melalui rapat pleno.
“Meskipun dalam kondisi sakit, almarhum sempat memberi semangat kepada PDM yang baru dan menegakkan syariat, aturan-aturan dalam organisasi Muhammadiyah” ujarnya.
Ali Satiran mengajak kepada seluruh warga Muhammadiyah mendoakan, semoga seluruh amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT dan diampuni dosa-dosanya, semoga keluarga tabah dalam menerima cobaan.
Sementara itu Ketua PDPM Kendal periode 2015-2019, Akhmad Sulkhan mengatakan, almarhum meninggalkan seorang istri, Mardhiyah, dan 5 anak, yakni masih kuliah S2 di mesir, RIfki Ziaurrahman Abdullah (32), Imaradila Zahra Abdullah (28), Izzat Ziauddin Abdullah (26), Gifar Aisyah Abdullah (16)
Dikatakan, almarhum selama hidupnya dalam membina rumah tangga dikenal sebagai sosok Bapak yang disiplin, khususnya ibadah sholat berjamaah.
“Sebelum meninggal, beliau dengan kursi roda yang ditemani istrinya sholat subuh berjamaah di masjid, bahkan sholat jum’at di masjid pun dia masih melaksanakan meskipun dalam kondisi sakit” kata Sulkhan kepada kendalmu.or.id.
Menurutnya, Abdullah Sachur dikenal sebagai motivator, khususnya kepada AMM supaya mencintai masjid.
“Mencintai masjid bagi AMM sebagai regenerasi agar anak-anak muda Muhammadiyah memakmurkan masjid dengan kegiatan-kegiatan positif. Itu pesan terakhir almarhum” ungkapnya.
Turut takziah antara lain Ketua PDM Kendal, KH Ikhsan Intizam didampingi Sekretaris, Moechammad Noer Agoes Hidayat, dan seluruh jajaran PDM Kendal.(fur)
1 Komentar
Semoga Khusnul Khotimah Abah