SUKOREJO.KENDALMU.OR.ID. Musibah kebakaran rumah yang terjadi di Dukuh Watu Putih RT 005/RW 001 Desa Wadas, Kec. Plantungan, Kab. Kendal ternyata menimpa salah satu siswa SMK Muhammadiyah 4 (Mupat) Sukorejo, Kab. Kendal.
Adalah Dimas (16), salah satu siswa kelas XI TBSM 1 SMK Mupat Sukorejo yang rumahnya terbakar.
Kebakaran rumah yang terjadi pada Selasa malam (21/5/2024) tersebut diduga karena arus pendek dibagian atas kamar rumah korban.
Kepala SMK Mupat Sukorejo, Shofiq Ghorbal mengatakan, pihaknya ikut berduka cita atas musibah yang menimpa keluarga Surip Mulyanto (ayah dari Dimas).
“Kami menyampaikan prihatin atas musibah tersebut, dan kami peduli dengan ananda Dimas dan keprihatinan itu kami wujudkan dengan memberi bantuan,” kata Shofiq, Rabu (22/5/2024).
Kepala sekolah berharap keluarga Dimas bisa menerima musibah, dan tabah dalam menerima taqdir dari Allah tersebut.
“Ananda Dimas tetap semangat dalam menuntut ilmu di SMK Mupat Sukorejo,” ujarnya.
Aksi kepedulian sosial ini, kata Shofiq, merupakan wujud nyata dari komitmen SMK Mupat Sukorejo dalam mendidik siswa-siswinya tidak hanya secara akademik, namun juga membangun karakter mulia dengan nilai-nilai kemanusiaa
Sebagaimana diketahui, musibah kebakaran rumah milik Surip Mulyanto diduga karena konsleting listrik.
Dilansir ayosemarang.com. Warga Dusun Watu Putih Desa Wadas, Kec. Plantungan dikagetkan dengan kebakaran yang menimpa rumah Surip Mulyanto Selasa 21 Mei 2024 malam.
Kebakaran yang kali pertama diketahui Purnomo yang melihat ada percikan api di atas rumah Surip Mulyanto. Melihat ada percikan api kemudian bersama tetangga lainnya mengecek ke rumah korban.
“Jadi saksi Purnomo sudah melihat ada percikan api namun untuk memperjelas mengajak Salamun tetangganya untuk mengecek lebih jelas,” kata Aiptu Budi Utomo, Kanit Reskrim Polsek Plantungan dihubungi Rabu 22 mei 2024.
Selanjutnyaa saksi masuk ke dalam rumah korban dan melihat api sudah berkobar di dalam kamar. “Saat mengecek kedalam rumah api sudah besar dan berkobar di dalam kamar, kemudian memberitahu kejadian tersebut kepada korban melalui telepon,” imbuhnya.
Saat kejadian korban sedang keluar rumah bersama keluarga dan tidak ada orang didalam rumah. Saksi kemudian meminta tolong warga sekitar untuk memadamkan api agar tidak membesar.
Sementara warga lainnya menghubungi polisi dan pemadam kebakaran untuk meminta bantuan. “Warga dibantu petugas dan satu unit mobil pemadam kebakaran memadamkan api dan sejam kemudian berhasil dipadamkan,” ujarnya.
Dikatakan Budi Utomo, atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp 10 juta dan sementara tinggal di kerabatnya.
“Dugaan sementara kebakaran akibat hubungan arus pendek dibagian atas kamar rumah korban. Untuk lebih lanjut petugas akan melakukan pemeriksaan guna memastikan penyebab kebakaran,” pungkas kanit reskrim. (fur)