SUKOREJO. KENDALMU.OR.ID. Relawan Lazismu memiliki peran penting dalam meningkatkan jumlah muzakki dan menggalakkan pemberdayaan masyarakat.
Hal itulah yang selalu dibangun oleh Kantor Layanan (KL) Lazismu Sukorejo, Kab. Kendal, karena gerakan relawan Lazismu adalah bagian dari gerakan filantropi Islam yang memiliki tujuan untuk kebaikan (al-birr) dan membantu masyarakat secara luas.
Ketua KL Lazismu Sukorejo, Shofiq Ghorbal mengatakan, memberi motivasi kepada relawan Lazismu penting karena relawan Lazismu adalah komunitas relawan yang disupervisi oleh Lazismu.
“Mereka harus kita beri pencerahan karena relawan sebagai ujung tombak dalam Lazismu,” kata Shofiq, Jum’at (29/3/2023) di Masjid Nuh Alaihisalam SMK Muhamamdiyah 4 Sukorejo.
Dia mengingatkan kepada puluhan relawan Lazismu Sukorejo, fundraising Lazismu merupakan kegiatan mengumpulkan dana zakat dan infaq yang akan digunakan untuk kegiatan filantropi dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Lazismu.
“Relawan Lazismu memiliki tanggung jawab untuk penggalangan dana zakat dan infaq yang akan dikelola oleh Lazismu,” ujarnya.
Shofiq berharap, konsolidasi relawan lazismu tersebut bisa membantu Lazismu dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif dana zakat, infaq, wakaf, dan dana kedermawanan lainnya.
Turut memberikan pembekalan relawan Lazismu antara lain Manajer Lazismu Daerah Kendal, Suprapto.
Dalam materi konsolidasi relawan Lazismu disampikan tentang pendidikan zakat, infaq, shodaqoh.
“Pendidikan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan relawan tentang konsep dan praktik filantropi Islam,” kata Suprapto.
Di bidang strategi fundraising yang efektif dan efisien, Suprapto menyampaikan tentang direct mail, kencleng, jemput bola, berkolaborasi.
“Direct mail adalah Lazismu mengirimkan brosur elektronik atau surat kepada donatur untuk mengajak mereka berzakat, infaq, shodaqoh, atau mengalirkan dana zakat ke Lazismu,” jelasnya.
Sedangkan kencleng, lanjutnya, mengumpulkan dana zakat, infaq, shodaqoh, atau dana kedermawanan lainnya melalui kencleng, yang dapat dilakukan oleh para relawan.
“Strategi jemput bola, artinya relawan menjemput, mengambil dana zis ke muzakki atau dermawan,” ujarnya lagi.
Suprapto mengingatkan, kerja relawan harus bersinergi dengan Aisyiyah atau Ortom Muhammadiyah untuk mengumpulkan dana zakat, infaq, shodaqoh, atau dana kedermawanan lainnya.