PEGANDON.KENDALMU.OR.ID. Fundraising secara bahasa adalah penggalangan dana atau penghimpunan sebuah dana. Kegiatan fundraising merupakan upaya dalam rangka menghimpun sebuah dana Ziska serta sumber daya apapun yang akan di dayagunakan dan di salurkan kepada masyarakat sesuai syar’i dan membutuhkan.
Divisi fundraising dalam perkembangan Lazismu membutuhkan Kantor layanan (KL) untuk menyediakan pelayanan terkait zakat, infaq, dan shodaqah serta dana sosial lainya.
Hal itulah yang menjadikan salah satu dasar Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pegandon membuka Kantor Layanan (KL) Lazismu.
Ketua PCM Pegandon, Akhamd Rifqi mengatakan, sudah saatnya PCM pegandon menyediakan Kantor Layanan Lazismu sebagai ujung tombak kegiatan fundraising Lazismu.
“Menyadari perkembangan jumlah muzakki di Pegandon, tentunya harus diiringi dengan pelayanan yang lebih prima,” kata Rifqi, Rabu malam (27/3/2024) di SD Muhammadiyah Pegandon.
Dia menerangkan, pelayanan yang lebih prima oleh fundraising apabila berdiri KL Lazismu sebagai unit yang berfungsi untuk agen pengelolaan zakat, infak, dan sedekah Muhammadiyah sehingga pengelolaan Ziska harus amanah, profesional, transparan, dan produktif sesuai dengan syariat Islam dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemaslahatan umat.
Rifqi berharap, keberadaan KL Lazismu dapat dipercaya untuk membantu mengoptimalkan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah, serta mengoptimalkan pendayagunaan dana zakat, infak, dan sedekah demi kesejahteraan umat.
Dalam acara launching KL Lazismu PCM Pegandon, Manajer Lazismu Kendal, Suprapto memberi pembekalan kepada jajaran KL Lazismu Pegandon. Dia menyampaikan, pentingnya para relawan Lazismu memiliki pengetahuan tentang Ziska, syarat-syarat dan peran relawan Lazismu.
“Penting bagi para relawan Lazismu memiliki pengetahuan tentang zakat, infak, dan sedekah, karena mereka harus melakukan pemungutan dan pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah dengan transparansi dan amanah,”kata Suprapto.
Menurutnya, dengan pengetahuan yang baik, relawan dapat melakukan evaluasi pelaksanaan pengelolaan dana Ziska, melakukan koordinasi, konsilidasi dengan Pengusrus Lazismu setempat dan dan membangun jaringan kerjasama dengan pihak internal dan eksternal.
Suprapto juga mengungkapkan potensi zakat di Kendal sebesar 46 milyar pertahunnya, tetapi semua zakat tersebut belum dapat dihimpun oleh lembaga zakat dan shadaqah (Laz) yang telah berdiri di Kendal.
“Baznas Kendal sementara baru bisa mengelola sekitar 10 milyar dari muzakki ASN. Adapun yang lain seperti Lazismu 6, 7 milyar, Lazisnu 4,3 milyar, Laz lain…masih ada potensi 25 milyar Ziska” ungkapnya.
Suprapto berharap dengan kehadiran KL Lazismu PCM Pegandon mampu meningkatkan peran para jajarannya dalam mengemban tugas sebagai fundraising baik jumlah muzakki maupun jumlah Ziska.
Sedangkan Ketua KL Lazismu Pegandon, Amir Ma’ruf mengajak kepada jajarannya senantiasa melaksanakan tugas-tugas yang melekat sebagai fundraising yang merupakan bagian penting dari pemungut, pengelola dan pe tasyaruf Ziska khususnya di wilayah Kec. Pegandon. (fur)