KARANGANYAR. KENDALMU.OR.ID. Ikhtiar untuk meningkatkan kapasitas kepala sekolah dan madrasah Muhammadiyah agar dapat memimpin secara profesional dan efektif dalam menghadapi tantangan pendidikan yang semakin kompleks terus dilakukan.
Salah satunya melalui Pendidikan Khusus Kepala (Diksuspala) Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah, sebuah program bertujuan untuk menciptakan sekolah yang unggul dan berkemajuan, serta mendukung visi Muhammadiyah dalam menghasilkan lulusan yang cerdas dan berakhlak mulia.
Lebih dari itu Diksuspala juga berfungsi sebagai landasan bagi kepala sekolah untuk mengembangkan inovasi dalam pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan Muhammadiyah.
Dalam kesempatan tersebut sebanyak 43 Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah se Kab. Kendal mengikuti Diksuspala yang berlangsung di Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Tengah, Jum’at – Senin (29/11-2/12 2024) di Karanganyar.
Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kendal, Inu Indarto mengatakan Diksuspala sebagai ajang memulihkan kembali sekolah/madrasah Muhammadiyah yang pernah jaya di masanya, dan sekarang saatnya kepala sekolah dituntut memajukan sekolah/madrasah yang dipimpinnya.
“PP Muhammadiyah sedang menaikkan mutu guru diseluruh lndonesia setelah terdeteksi banyaknya sekolah Muhammadiyah yang memiliki siswa dibawah 100,” kata Inu, Jum’at (29/11/2024).
Ia menilai sekolah/madrasah Muhammadiyah dengan jumlah siswa relatif sedikit merupakan turunnya kepercayaan masyarakat, maka harus disadarai, berbenah diri untuk melakukan langkah-langkah strategis.
Menurutnya salah satu langkah awal yaitu membekali kepala sekolah diseluruh Indonsia dengan mengikuti Diksuspala, sebuah kegiatan penggembelengan kepala sekolah agar meningkat kemampuannya dalam mengelola sekolah/madrasah dengan sebaik-baiknya.
Inu Indarto berharap target kedepan sekolah Muhammadiyah Kendal lebih exis dan kreatif dalam merespon isu zaman yang cepat berubah.
“Kepala Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah harus dapat meningkatkan jumlah murid karena salah satu indikasi sekolah disebut maju dan berkualitas apabila jumlah peserta didik di atas rata-rata,” pintanya.
Salah satu peserta Diksuspala, Kepala SMK Muhammadiyah 5 Patean, Agus Budi Utomo mengatakan setiap kepala sekolah/madrasah Muhammadiyah dituntut memiliki strategi dalam mengembangkan dan memajukan sekolah yang dipimpinnya.
“Kepala sekolah yang memiliki ide-ide inovasi akan berpengaruh terhadap sekolah yang dipimpinnya,” kata Agus.
Bagi Agus Diksuspala selain sebagai media penguatan manajemen kepala sekolah juga sebagai ajang silaturahmi.
Dia berharap sekolah Muhammadiyah di semua jenjang berkembang dan maju.
Diketahui Diksuspala selama 4 hari tersebut menghadirkan sejumlah nara sumber berkualitas, seperti Ketua Tim Diksuspala dan Penjaminan Mutu Nasional Sekolah/Madrasah Muhammadiyah, Pahri, Ketua Majelis Pendidikan Dasar, Menengah dan Pendidikan Nonformal PP Muhammadiyah, Didik Suhardi, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jateng, Iwan Junaidi, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud RI, Prof. Nunuk Suryani, dan Spesial Speech oleh Ketua PWM Jateng, KH. Tafsir. (luh)