KENDAL.KENDALMU.OR.ID. Rombongan Muhammadiyah Boarding School (MBS) Klaten melakukan studi banding ke Lazismu Kendal dalam rangka memahami manajemen zakat, infaq dan shadaqah (zis) yang efektif, termasuk bagaimana Lazismu Kendal mengelola dana zis serta program-program yang dijalankan oleh Lazismu Kendal
Hadir dalam rombongan MBS Klaten antara lain jajaran Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Klaten, Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) Klaten, Syafruddin Abdillah Fajri, Mudir MBS Klaten,Ustadz KH. Fakhrudin Sasmita beserta jajaran pimpinan MBS Klaten.
Sebagai tuan rumah, Lazismu Kendal dan jajaran eksekutifnya menyambut kedatangan rombongan dengan hangat dan penuh persaudaraan.
Ketua Lazismu Kendal, Sutiyono menyampaikan tiga keunikan Lazismu Kendal yaitu mengurai permasalahan ketidakseimbangan dalam konteks Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) antara tonase dan muatan merujuk pada perbedaan antara potensi pengumpulan dana zakat dan realisasi penyalurannya kepada mustahiq.
“Kita tahu mustakhik utama zakat untuk fakir miskin, tapi sulit mereka mengalami transformasi menjadi muzaki karena beberapa alasan yang mendasar, diantaranya tidak memiliki surplus pendapatan untuk disisihkan sebagai zakat, mereka menjadi fakir miskin yang sempurna,” kata Sutiyono di hadapan rombongan MBS Klaten, Kamis (26/12/2024).
![](http://kendalmu.or.id/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241227-WA0068-300x225.jpg)
“Karena ketidakseimbangan tonase dan muatan zis, sebagai alternatif beasiswa kuliah kedokteran sampai tuntas untuk satu orang anak dari keluarga tidak mampu,” ujarnya.
Dengan pilihan itu, Lazismu Kendal menilai setelah lulus dan menjadi dokter menjadi muzaki.
“Alhamdulillah ananda Muhammad Mumtazi Al Jawi sekarang semester 5 di UMY,” ujarnya lagi.
Keunikan kedua, kata Sutiyono, Lazismu Kendal berturut-turut dua tahun sebagai Lazismu Daerah terbaik tingkat Jawa Tengah katagori penghimpunan zakat terbesar.
“Penghargaan ini diberikan kepala Lazismu Kendal karena pengelolaan zakat yang tertinggi dan sumber daya manusia yang dinilai unggul,” katanya.
Keunikan ketiga, Lazismu Kendal telah melakukan konservasi lahan, praktik pengelolaan dan pemanfaatan lahan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas tanah serta lingkungan, sambil juga memproduksi tanaman alpukat yang bernilai ekonomi tinggi.
“Lazsimu Kendal sudah menanam 1500 bibit alpukat, targetnya sejuta bibit alpukat,” kata Sutiyono.
Mudir MBS Klaten, Ustadz KH. Fakhrudin Sasmita mengatakan, dipilihnya mengunjungi Lazismu Kendal karena sebagai Lazismu istimewa yang telah mampu dengan baik melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan, dakwah dan sosial.
Sedangkan MBS Klaten belum sampai pada batasan tersebut.
![](http://kendalmu.or.id/wp-content/uploads/2024/12/IMG-20241227-WA0065-225x300.jpg)
Menyingung tentang KL Lazismu di MBS Klaten, Ustadz Fakhrudin baru melaksanakan di bidang infaq dan shadaqah
“MBS Klaten baru sampai pada tataran infaq dan shadaqah, znya (zakat-red) belum kami laksanakan,” kata Ustadz Fahrudin.
Diterangkan, selama ini MBS Klaten baru menerima infaq dan shadaqah (is) dari wali santri yang kemudian kami salurkan kepada yang membutuhkan.
“Is itu dikeluarkan dengan sukarela yang tidak terikat oleh ketentuan tertentu seperti zakat,” ujarnya.
Diharapkan kunjungan ke Lazismu Kendal bisa membawa pengalaman untuk bisa diimplementasikan di MBS Klaten.
Dalam studi tiru tersebut dilakukan diskusi dan dialog yang dipandu langsung oleh Manajer Lazismu Kendal, Suprapto. (fur)