NGAMPEL.KENDALMU.OR.ID. Pembukaan pengajian pimpinan bertajuk ‘tahsinul qur’an di lingkungan Muhammadiyah Kec. Ngampel dimulai.
Tahsin atau tahsinul Quran di dalam bidang keilmuan agama Islam mempunyai makna bahwa membaca kitab suci Al Quran wajib melakukannya dengan benar dan tepat. Tahsin merupakan istilah dalam bahasa Arab yang mempunyai arti memperbaiki, menguatkan, atau memperkaya, dan tujuan utama dari ilmu tahsin yaitu menghindari kesalahan dalam membaca Al Quran yang dapat menjadikan perubahan arti dan makna sebuah ayat.
Demikian kata pengantar Ustadz Adi Ismanto yang diberi amanah sebagai pengasuh dan membimbing belajar tahsinul quran di lingkungan PCM Ngampel.
“Misalnya membaca Surat Al fatihah dalam sholat sebagai salah satu rukun, maka bacaannya harus benar sesuai tajwid dan mahrajnya” kata Ustadz Adi pada Selasa malam (7/11) di Musholla Baitussalam Bojonggede, Ngampel.
Ustadz Adi Ismanto yang pernah meraih juara harapan 1 qori pada MTQ Nasional 1988 di Lampung menuturkan, mempelajari dan kemudian menjaga serta menerapkan tahsinul Quran merupakan salah satu tanda keimanan yang baik pada seorang muslim karena pada dasarnya seorang muslim yang tidak berusaha dalam mempelajari atau memperbaiki bacaannya terhadap Al Quran, maka keimanan seseorang tersebut terhadap Al Quran sebagai kitab suci patut diragukan.
“Oleh karena itu, bacaan Al Quran yang bagus serta baik dan benar merupakan cerminan keimanan seseorang terhadap kitab suci Al Quran” ujarnya.
Dia berharap kepada jamaah, jangan malas membaca membaca Al qur’an, dan jangan putus asa karena merasa sulit membaca Al qur’an. Kita tetap mendapat pahala dari Allah meskipun masih terbata-bata, dan apabila salah ketika membaca al qur’an tetapi tidak disengaja akan diampuni oleh Allah.
Ditambahkan, Allah sangat menghargai orang muslim yang membaca Al qur’an dengan mendatangkan pahala untuk mereka yang membaca Al qur’an meskipun satu huruf dari kitab Allah.
“Membaca Alquran juga mendatangkan pahala, meskipun satu huruf dalam Al qur’an” katanya lagi mengutip hadits Nabi ‘Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah (Alquran), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.
Sedangkan Ketua PCM Ngampel, Abdul Ghofur mengajak kepada seluruh aktivis di Muhammadiyah, termasuk pimpinannya untuk mengaji, belajar membaca Al qur’an secara benar sesuai bacaan maupun tajwidnya.
“Kita tau diantara kita ada yang berusia lanjut, tetapi belajar membaca Al qur’an tidak ada batasan usia, karena Al qur’an sebagai ‘menu spesial’ dari Allah dan kita setiap hari mestinya membutuhkan menu Al quran ” kata Ghofur.
Dituturkan, Al-Qur’an disediakan oleh Allah untuk ummat manusia supaya dinikmati sebagai “hidangan” yang lezat dan menyehatkan.
“Maka rugilah orang yang tidak mau mendekati dan enggan menikmati menu spesial (Al qur’an) itu, karena Al qur’an menawarkan berbagai menu makanan yang akan menyehatkan nurani manusia” pungkasnya. (mus)