ROWOSARI.KENDALMU.OR.ID.Salah satu agenda dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah implementasi kurikulum merdeka di sekolah yang mengambil salah satu tema “Suara Demokrasi”
Suara demokrasi dimaksudkan untuk mengajarkan siswa-siswi agar mampu merefleksikan makna dan memahami demokrasi dalam lingkup organisasi sekolah Muhammadiyah, seperti Ikatan Pelajar Muhaamdiyah (IPM).
Suara demokrasi P5 di SMP Muhammadiyah 11 (Muhlas) Rowosari diwujudkan dalam bentuk Pemilu IPM yaitu memilih Ketua, Sekretaris dan Bendahara Pimpinan Ranting IPM periode 2024-2025.
Dalam konteks ini, sebanyak 8 siswa-siswi memainkan peran sebagai calon Ketua, Sekretaris dan Bendahara PR IPM Muhlas Rowosari, dan apabila jadi pengurus akan dikukuhkan sebagai nahkoda baru, memimpin PR IPM Muhlas untuk satu tahun ke depan. Adapun ke 8 calon tersebut, yakni Arkun Ghazan A, Rizki Abdillah, Adnan Rizky Adam Saputra, Novita Ganda Putri, Salaisa Zahra Izza Sasfani, Nabila Dwi Anggraini, Septian Didi Riyadi, dan Najwa Hazna Muazzarah.
Ketua Panitia P5 SMP Muhlas Rowoosari, Dony Bastian mengatakan pemilihan PR IPM di SMP Muhlas kali ini berbeda dengan pemilihan PR IPM di tahun-tahun sebelumnya baik sistem maupun alokasi waktu 22 – 25/4/2024.
“Kita menggunakan sistem yang mengadopsi pemilihan umum, yaitu tahapan-tahapan Pemilu, misalnya setiap calon menyampaikan visi dan misinya, berkampanye, pemungutan dan penghitungan perolehan suara masing-masing calon dan penetapan,” kata Dony, Kamis (25/4/2024) di SMP Muhlas Rowosari.
Dony menjelaskan, dalam Pemilu PR IPM Muhlas Rowosari dibentuk Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang bertugas mengatur jalannya pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampai menghitung dan menetapkan perolehan hasil suara masing-masing calon PR IPM Muhlas.
Dengan model pemilihan seperti itu Dony berharap mendapatkan kader PR IPM yang bertanggung jawab dan menjaga nama baik SMP Muhlas Rowosari.
Dalam Pemilu PR IPM tersebut terdapat 180 calon pemilih tetap yang siap menggunakan hak suaranya untuk memilih salah satu dari 8 kandidat PR IPM Muhlas Rowosari.
Mereka yang akan menggunakan hak pilih terdiri seluruh siswa kelas 7, 8 dan 9 dan jajaran guru dan pegawai di SMP Muhlas Rowosari.
Sebelum tahapan pemungutan suara dimulai hadir Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Kendal, Khasanudin yang menyampaikan tentang sejarah Pemilu di Indonesia.
“Sejarah pemilu di Indonesia mengalami perkembangan demokrasi dari masa ke masa, menunjukkan perubahan aturan, partisipasi politik, dan kebebasan berpolitik” kata Khasanudin.
Melalui P5 mengusung tema suara demokrasi yang diwujudkan pemilihan PR IPM di SMP Muhlas Rowosari diharapkan terpilihnya PR IPM yang cakap dan menjadi contoh para anggota untuk selalu aktif dalam kegiatan IPM.
Diketahui, dalam pemungutan suara tahap pertama diambil 3 nama yang mendapat suara terbanyak rangking 1-3. Mereka adalah Septian Didi Riyadi, Arkoun Ghazan A, dan Najwa Hazna Muazzahra.
Selanjutnya ke 3 kandidat tersebut mengikuti pemilihan putaran ke dua. Hasilnya Septian Didi Riyadi memperoleh 62 suara ditetapkan sebagai Ketua PR IPM Muhlas, disusul Arkoun Ghazan A dengan 35 suara dengan jabatan sekretaris dan Najwa Hazna Muazzahra sebagai bendahara yang memperoleh 15 suara. (ragil)