SUKOREJO.KENDALMU.OR.ID. Menanamkan budaya infaq di lingkungan peserta didik memiliki maksud dan tujuan, yakni pembentukan karakter dan nilai-nilai sosial di kalangan siswa, karena dengan berinfak, siswa diajarkan untuk berbuat baik dan bersedekah, yang merupakan bagian dari pendidikan karakter dalam kurikulum.
Hal itulah yang dilakukan oleh SMK Muhammadiyah 4 (Mupat) Sukorejo, Kab. Kendal melalui gerakan program Sehari Seribu (Serbu), sebuah gerakan infaq Rp 1000; setiap hari.
Kepala SMK Mupat Sukorejo, Shofiq Ghorbal mengatakan, melalui infak, siswa dilatih untuk lebih peduli terhadap orang lain, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
“Kegiatan ini meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya membantu sesama, kata Shofiq, Jum’at (9/8/2024) di ruang kerjanya.
Diterangkan, hasil gerakan sehari seribu dikumpulkan melalui kesiswaan untuk diubah menjadi makan gratis setiap Jum’ah.
“Hasil infak dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk program Jum’at Berkah. Karena dalam konteks ini, infak yang dikumpulkan pada hari Jumat memiliki keutamaan dan nilai spiritual yang lebih tinggi, sehingga penggunaannya bisa diarahkan untuk kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan pelajar,” tuturnya.
Ditambahkan, gerakan Serbu bertujuan untuk melatih dan membiasakan siswa menyisihkan sebagian uang jajan mereka untuk bersedekah.
“Dengan melakukan infak secara rutin setiap pekan, diharapkan kebiasaan berbagi ini akan melekat dalam diri siswa dan menjadi karakter positif yang terbentuk sejak dini,” ujar Shofiq.
Kepala Sekolah berharap dengan adanya program infak dapat membangun kebiasaan positif dan identitas di kalangan siswa.
“Kegiatan Serbu tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga menjadi bagian dari identitas siswa kami sehingga mereka sebagai pelajar yang peduli dan aktif dalam kegiatan sosial,” tutupnya. (fur)