KANGKUNG.KENDALMU.OR.ID. Semua organisasi sangat membutuhkan kader, karena memiliki peran sangat penting dalam mencapai tujuan dan visi yang diinginkan.
Di Muhammadiyah istilah kader, perkaderan, dan kaderisasi sangat akrab. Ketiga istilah ini menjadi bagian penting di Muhammadiyah ketika membicarakan tentang keberlanjutan, penyelarasan, pemantaban, dan peneguhan misi ideologis Persyarikatan sebagai gerakan dakwah.
Hal itulah yang menjadi salah satu yang disampaikan dalam acara sillaturrahmi Ramadhan 1445 H PDM Kendal putaran ke 3 yang berlangsung di SD Muhammadiyah Truko, Kangkung, Ahad sore (17/3/2014).
Acara sillaturrahmi tersebut diikuti oleh 4 PCM, yakni PCM Kangkung, Weleri, Rowosari, dan Cepiring. Masing-masing PCM hadir pula UPP cabang, Ketua PRM, dan Ortom Cabang.
Wakil Ketua PDM Kendal, Maryono mengatakan, Majelis Pembinaan Kader dan Sumberdaya Insani (MPKSDI) PDM Kendal telah melaksanakan Baitul Arqam angkatan pertama dengan sasaran peserta Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) PDM Kendal.
“Mengingat anggota UPP banyak, 300 an maka Baitul Arqam akan dilaksanakan 3 angkatan, mulai bulan Februari, dilanjut Agustus, dan Desember 2024,” kata Maryono.
Dia menjelaskan, pengkaderan melalui Baitul Arqam dimaksudkan sebagai media Internalisasi nilai-nilai ideologi Muhammadiyah yang merupakan proses pengembangan karakter dan pemikiran yang mencakup aspek keagamaan, sosial, ekonomi, dan politik.
“Dalam proses internalisasi, individu Muhammadiyah mengembangkan pemikiran kritis, memupuk semangat pengabdian pada masyarakat, dan mengkonsolidkan nilai-nilai yang penting, seperti tauhid murni, penafsiran komprehensif, amal sholih fungsional, fastabiqul khoirot, dan taawun,” ujarnya.
Maryono menambahkan, internalisasi ideologi Muhammadiyah diimlementasikan dalam ranah kehidupa sehari-hari di tengah masyarakat sesuai dengan profesinya masing-masing.
Sedangkan di bidang hikmah dan kebijakan publik, Maryono menyampaikan akan diselenggarakan kaderisasi politik yang berorientasi mempersiapkan kader-kader persyarikatan yang siap terjun di dunia politik baik lembagai legislatif, eksekutif, kepala desa maupun perangkat desa.
Sementara itu Wakil Ketua PDM Kendal, Sodiq Purwanto mengingatkan, bahwa jargon Muhammadiyah adalah unggul berkemajuan, tetapi ukurannya harus kita fahami.
“Setiap kepala sekolah/madrasah Muhammadiyah tentunya harus tahu ukuran mutu. Kita harus memiliki rujukan sekolah mutu berkualitas yang sekarang sedang kita pakai yaitu rapor pendidikan dan Ismuba, karena sekolahan kita Muhammadiyah,” kata Sodiq.
Dia menegaskan, rapor pendidikan dapat digunakan sebagai referensi utama dalam menganalisa, perencanaan, dan tindak lanjut peningkatan kualitas pendidikan, pihak sekolah juga harus memiliki Sistem Penjaminan Mutu Internal.
Sodiq menyampaikan, setiap melakukan perencanaan berbasis data dan selama ini yang perhatian terhadap hal itu adalah pengawasnya, padahal itu kebutuhan penyelenggara, maka Majelis Dikdasmen harus sering-sering menanyakan, bagaimana perencanaan tahunan dan lima tahunan.
“Setelah menyusun perencanaan berbasis data dilanjutkan dengan RAPBS, RAPBM sebagai kewajiban. Kalau sekolah/madrasah di bulan Juli, Agustus belum melapor ke Majelis Dikdasmen, berarti sekolah berjalan seadanya karena tidak berbasis perencanaan,” ujarnya.
Menyinggung fungsi cabang sebagai penyelenggara sekolah/madrasah, Sodiq mengatakan Cabang ada tanggung jawab dan kewenangan, maka tugasnya dalam hal peningkatan mutu adalah pembinaan, pengarahan dan pengawasan.
“Cabang harus tahu berdasarkan data, bukan asumsi tentang apa kekurangan sekolah/madrasah,” ujarnya.
Dia melanjutkan, setelah melihat potret sekolah/madrasah itu ada aplikasinya dan jika diisi hasilnya bagus, bisa dipercaya dan terus direfleksikan yang menghadirkan cabang Dikdasmen.
“Setelah refleksi kemudian perencanaan program dan diakhir ada monitoring dan evaluasi, sehingga dapat diketahui kekurangannya dan tahun depan ada perbaikan. Inilah yang kita sebut siklus continuously improvment,” ungkapnya.
Sedangkan Wakil Ketua PDM Kendal yang lain, Agus Budi Utomo mengatakan, bahwa Muhammadiyah Kendal telah lama memiliki website, yakni kendalmu.or.id sebagai media informasi tentang berita-berita kegiatan Muhammadiyah khususnya di Kab. Kendal.
“Dalam mengelola website tersebut, Majelis Pustaka dan Informasi telah memiliki beberapa wartawan dan kontributor yang bertugas meliput, menulis naskah dan mengaploud berita tersebut di kendalmu.or.id,” kata Agus.
Diharapkan kehadiran kendalmu.or.id menambah wawasan dan informasi masyarakat tentang dinamika persyarikatan.
Menyinggung tentang keprotokolan di lingkungan Muhammadiyah Kendal, Agus melihat masih terjadi tata cara keprotokolan yang beragam dan belum memiliki standar yang baku, maka perlu adanya perekrutan petugas-petugas keprotokoleran.
Di bidang Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO), Agus mengatakan, dalam waktu dekat setelah sukses menggelar Turnamen Tenis Meja PDM Kendal Cup 2024 akan diselenggarakan beberapa event di bidang olahraga maupun seni.
Sedangkan Wakil Ketua PD Aisyiyah Kendal, Juwarsih menyampaikan beberapa program Aisyiyah unggulan, diantaranya pendampingan eks TKI/TKW untuk dimendapat pelatihan setelah sukses kerja di luar negeri.
“Kami sudah mendapatkan eks TKI yang siap bekerja sama dengan Aisyiyah. Dia sebagai nara sumber dan siap mendampingi para TKI yang sudah pulang dan sukses,” kata Juwarsih.
Terhadap program pendampingan eks TKI, dia meminta kerja samanya dengan Aisyiyah Cabang agar bisa disosialisasikan di cabangnya masing-masing.
Masih di program unggulan, Juwarsih menyampaikan tentang mengatasi stunting yang bekerja sama dengan Lazismu dan Majelis Kesehatan PD Aisyiyah.
“Kami bersama-sama dengan Dinas Kesehatan untuk menangani masalah stunting,” katanya.
Adapun program lingkungan hidup, Juwarsih meminta agar seluruh anggota Aisyiyah mengurangi sampah.
“Saya miminta dalam setiap kegiatan mestinya tidak meninggalkan sampah, atau jangan sampai ada sampah yang tercecer,” pintanya.
Sillaturrahmi juga diwarnai dengan laporan masing-masing PCM tentang perkembangan cabang. Sebut saja PCM Rowosari yang menyampaikan dari 15 PRM yang sudah menyelenggarakan Musyran 10 Ranting.
Ketua PCM Rowosari, Jumali, antara lain menyinggung tentang program ekonomi yang sudah memiliki Toko Raruna, di bidang pendidikan PCM Rowosari memiliki SMP Muhammadiyah 11, dan 5 MI Muhamadiyah. Di bidang TPQ hampir semua Ranting memiliki,. Adapun Madrasah Diniyah (Madin) baru memiliki 2 Madin.
Tidak ketinggalan PCM Weleri melalui Sekretaris, Tarwidhi menyampaikan pihaknya sedang mendirikan Klinik Pratama, untuk menyelenggarakan pelayanan medik dasar, yang meliputi pelayanan dokter umum, dokter gigi umum, dan tindakan sederhana.
Sedangkan Ketua PCM Kangkung, Junaedi atas nama tuan rumah menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran para tamu undangan di acara sillaturrahmi. Dia berharap acara ini dapat membawa kemajuan di setiap PRM maupun PCM di Kab. Kendal.
Sillaturrahmi ditutup dengan sholat tarawih berjamaah di Masjid Al Ittiba dengan imam sholat Shahrul Rofi’ Al Hafidz. (fur)