CEPIRING.KENDALMU.OR.ID. Selama 3 hari SD Muhammadiyah Cepiring, Kab. Kendal menyelenggarakan kegiatan tasmi’ dan tahfidz Al Qur’an juz ke 30 dan 29 bagi seluruh siswa-siswi kela 1 sampai 6 SD setempat.
Gelaran tersebut berlangsung Selasa-Kamis (18-20/11/2024) di masing-masing kelas.
Tasmi’ dan tahfidz Al-Qur’an, khususnya untuk Juz 29 dan Juz 30, merupakan proses menghafal dan mendengarkan bacaan Al-Qur’an. Tasmi’ di mana siswa penghafal membaca hafalannya di depan guru penguji untuk mendapatkan penilaian dan bimbingan. Sementara itu, tahfidz proses menghafal teks Al-Qur’an secara sistematis, melalui metode yang terstruktur, seperti alokasi waktu harian untuk menghafal dan mengulang hafalan.
Kepala SD Muh Cepiring, Siti Fadhilah mengatakan teknis pelaksanaan tasmi’ dan tahfidz setiap hari 10 anak yang melakukan uji kompetensi.
“Mereka setiap anak membaca atau menghafal surat dalam Al qur’an sesuai target yang ditentukan. Misalnya kelas 1 menghafal 8 surat, dari Surat Quraisy sampai An Nas, kelas 2 Surat An Naba’ sampai At Takwir. Kelas 3 Al Buruj sampai An Naba’, kelas 4 An Naba’ sampai Al Balad, kelas 5 turun ke bawah, Surat Ad Duha sampai An Nas,” kata Fadhilah di sela acara, Selasa (18/11/2024).
Menurutnya, siswa kelas 5 memang berbeda karena untuk mengulang persiapan juz ke 30.
“Untuk anak-anak kelas 6, hafal juz ke 29 Surat Al Mulk (juz 29), Ad Duha sampai An Nas sekali duduk,” imbuhnya.
Lebih lanjut diterangkan, agar setiap anak benar-benar hafal dan membaca dengan lancar kuncinya muraj’aah, mengulang-ngulang surat yang pernah dihafal dan dibaca.
Fadhilah memahami pentingnya mengenalkan Al Qur’an sejak dini dan menumbuhkan semangat anak-anak mencintai kitab suci umat Islam.
“Kita dorong anak-anak mencintai Al Qur’an dengan semangat membaca dan menghafal untuk mendekatkan diri kepada Allah,” ujarnya.
Dia berharap tasmi’ dan tahfidz Al Qur’an menjadi refleksi bagi guru, anak dan orang tua.
“Kita berbenah diri sejauh mana kita mencintai Al Qur’an. Seperti apa, dan usaha apa yang telah kita lakukan terhadap Al Qur’an,” pintanya.
Kepada seluruh wali siswa diharapkan di rumah ada pendampingan secara rutin kepada anaknya sehingga benar-benar mencintai Al Qur’an.
“Kepada guru-guru kelas lakukan bimbingan dan sering murajja’ah supaya anak tidak mudah lupa terhadap surat-surat yang sudah dihafalkan,”
Salah satu siswa kelas 6, Geovan Bachtiar Nuh (11) yang mengikuti uji kompetensi tasmi’ dan tahsin Al Quran mengaku deg degan sebelum tampil uji kompetensi, meskipun sudah hafal surat Al Mulk, Surat Ad Duha sampai An Nas.
Menurutnya ada surat yang agak sulit diingat dan kadang lupa karena ada kalimat diakhir ayat sama.
“Agak bingung diakhir ayat, antara kalimat qayyimah, bayyimah, barriyah dalam surat Al Bayyinah,” tuturnya tersipu malu.
Namun putra dari pasangan suami-istri, Aditya Nugroho-Ekawati Ririn Iriani sudah hafal juz ke 30 ketika di kelas 4 dan di kelas 6 ini sedang konsentrasi di juz 29.
“Sudah hafal beberapa surat di juz 29, antara lain Surat Al Mursalat, Al Mulk, dan Al Insan,” akunya lagi.
Penanggung jawab program tahfidz dan tahsin Al Qur’an SD Muh Cepiring, Ustadz Ismail mengatakan program ini sudah berjalan sebelum Civid.
Dalam pelaksanaanya dia fokus pada tahsin Al Qur’an, sedangkan untuk tahfidz diserahkan pada masing-masing wali kelas.
Dengan pembagian tugas seperti itu, dia tidak bisa merangkap keduanya, tapi harus tahu sejauh mana setiap anak tahsinnya.
Dia menuturkan, praktek tahsin dilakukan dengan model wuru’an, menekankan keindahan dan ketepatan pengucapan, yang berarti memperbaiki atau memperindah bacaan.
“Dalam tahsin, semua anak ngaji, satu persatu maju menghafal atau membaca mengikuti kaidah tajwid dan makhraj huruf dengan baik dan benar,” katanya.
Ustadz Ismail dalam pengajarannya menggunakan metode Ali, pendekatan yang menekankan pengembangan keterampilan membaca yang baik melalui langkah-langkah sistematis, seperti mengenal huruf hijaiyah, dan mengucapkan yang benar.
Dia mengaku program yang dilaksanakan telah menghasilkan anak-anak berprestasi di bidang tasmi’ dan tahsin Al Qur’an melalui lomba yang diikuti di tingkat Kabupaten. (fur)