WELERI.KENDALMU.OR.ID. Sekolah Bisnis Muslim (SBM) angkatan ke 6 yang dikelola oleh Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata (MEBP), dulu Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PDM Kendal resmi ditutup.
Penutupan SBM tersebut ditandai dengan penyerahan secara simbolis dana stimulan sebesar 200 juta kepada tiga perwakilan, yakni MEBP PCM Weleri, PCM Rowosari, dan SBM Corp yang selanjutnya dana stimulan tersebut menjadi dana bergulir untuk para alumni SBM.
Koordinator Bidang (Korbid) MEBP sekaligus sekretaris PDM Kendal, Moechammad Agoes Noer Hidayat mengapresiasi tinggi kepada MEBP yang tetap konsisten dalam mengelola SBM sampai pada angkatan ke 6 dan selalu ditutup dengan penyerahan dana stimulan.
“Sebetulnya dana stimulan mempunyai kekuatan luar biasa dan merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan keberdayaan dan kemandirian para calon pengusaha setelah mengikuti SBM sampai tuntas,” kata Agoes, Sabtu (3/1/2024) di Gedung Muhammadiyah Dakwah Center (MDC) Weleri.
Dia menilai, dana stimulan sebesar 50 juta dan apabila kita berikan ke setiap cabang dengan program bergulirnya, maka cikal bakal 50 juta itu setiap tahunnya akan meningkat.
“Jadi fungsi stimulan 50 juta itu sebagai pendampingan usaha dalam berbagai bisnis lewat pelatihan maupun praktek secara langsung bersama SBM” ujarnya.
Agoes berharap dana stimulan tersebut dapat berkembang di setiap cabang, dengan asumsi stimulan itu terus bergulir dan berkembang jumlahnya sehingga bisa dimanfaatkan untuk usaha oleh warga persyarikatan yang membutuhkan.
“Jadi dana stimulan setelah dilepas tidak hilang begitu saja, tetapi berkembang dan memberi manfaat” ujarnya lagi.
Menyinggung tentang tenaga kerja di Kab. Kendal, Agoes mengatakan, kondisi saat ini jumlah angka pengangguran di daerah Kabupaten Kendal mencapai 36.528 orang, sedangkan pemda membuka lowongan kerja di Kawasan Industri Kendal (KIK) sekitar 5000 orang.
“Kita tidak berfikir ke KIK, tetapi Muhammadiyah mempunyai jawaban tersendiri, salah satunya melalui SBM yang bisa mengurangi angka pengangguran,”
Agoes juga mengingatkan tentang kiat-kiat sukses dalam berbisnis, antara lain peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), memiliki domain pada situs website bisnis sebagai respon di era digital yang dapat dikaitkan dengan merek atau brand bisnis, Sistem Informasi Manajemen (SIM), standar produk diatas rata-rata, dan grooming ( penampilan yg menarik ).
Sementara itu Ketua MEBP PDM Kendal, M. Fakhrudin Kurinawan mengatakan, tujuan diselenggarakannya SBM antara lain agar mereka para lulusan SMB menjadi sugih, kaya, tetapi tidak luka kewajibannya, yaitu bayar zakat ke Muhammadiyah lewat Lazismu.
“Dana stimulan yang bersumber dari Lazismu untuk mengembangkan usaha kita, dan berhasil akan kembali ke warga Muhammadiyah melalui AUM dan yang lain,” katanya.
Tentang pengembangan usaha bisnis, Iwan menyampaikan, selalu membutuhkan jejaring karena dapat memegang peranan penting dalam mengembangkan bisnis, baik dalam hal pengetahuan, identitas, dukungan, maupun kredibilitas.
“Ketika kita punya jejaring, pasar yang jelas, maka produk apapun akan laku,” ujarnya.
Dikatakan juga, MEBP melalui pengelola SBM akan mengawal semua alumni selama 1 tahun ke depan.
Iwan berpesan agar alumni SBM bisa memanfaatkan waktu pendampingan tersebut dengan optimal, sehingga setelah masa pengawalan berakhir usaha yang dijalankan dapat berkembang dengan baik.
Sedangkan Ketua Pelaksana SBM angkatan ke 6, Shobaril Yuliardi mengatakan jumlah lulusan SBM angkatan 6 hanya mampu menampung 26 dari kouta 50 peserta.
Disampaikan, pelaksanaan SBM ke 6 terkait kurikulum penyampaian sama dengan SBM angkatan sebelumnya.
“Cuma teknis pelaksanaannya lebih cepat, karena setiap pekannya terjadi 2 kali tatap muka antara peserta dengan pemateri, sehingga 10 materi dapat dilakukan 5 kali pertemuan,” kata Baril.
Menyinggung tentang pembiayaan SBM, Baril menjelaskan, sebagai komitmen, keseriusan peserta dan berdasarkan para mentor bisnis, sebaiknya pembiayaan peserta dibayar di awal.
“Kalau kegiatan-kegiatan kewirausahaan yang sifatnya gratisan, pasti pesertanya banyak. Cuma motivasinya berbeda. Dan kami mencoba di angkatan 6 ini lebih termotivasi, tetapi tidak semuanya membayar di awal” ungkapnya.
Adapun tingkat kehadiran peserta dalam mengikuti SMB angkatan 6, kata Baril sekitar 92 % belum bisa 100% meskipun kita sepakiti ada denda bagi peserta yang tidak hadir.
Tentang tindak lanjut dari peserta SBM melakukan kunjungan ke CV Studio Web Pemalang, sebuah perusahaan jasa pembuatan website, antara lain web company profile,toko online, pembuat website berita,web iklan baris, website organisasi, web pendidikan,website personal, desain blog.
Baril berharap, MEBP melalui SBM ini memliki brand bersama, yaitu Rumah UMKM Berdaya, yang dapat meningkatkan kredibilitas bisnis, karena dapat memberikan informasi yang lengkap dan terpercaya bagi calon konsumen.
Turut hadir dalam penutupan SMB 6 antara lain, perwakilan MEBP PCM Weleri, Ketua PCM Rowosari, Jumali, dan jajaran MEBP PDM Kendal. (fur)