SUKOREJO.KENDALMU.OR.ID. Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal melalui Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) menyasar daerah atas yang beberapa bulan belakangan ini dilanda kekeringan dengan melakukan droping air bersih sebanyak 1630 galon air mineral. Bantuan air bersih siap konsumsi tersebut diperbantukan untuk warga Dukuh Semilir, Desa Bringinsari, Kec. Sukorejo, Kendal.
Kedatangan sebuah truck besar yang mengangkut galon-galon berisi air bersih disambut dengan rasa senang warga setempat. Ekspresi wajah mereka terlihat lega dan bahagia karena hari itu akan mendapatkan pasokan air bersih yang cukup.
Ketua LRB PDM Kendal, Moch Hafiedz memahami bahwa kekeringan dapat berdampak pada berkurangnya air bersih untuk kebutuhan warga.
“Maka dengan menyediakan air bersih siap konsumsi, dapat membantu mengurangi dampak kekeringan dan memenuhi kebutuhan air minum warga” kata Hafiedz Ahad (10/9).
Dia menjelaskan, ketika musim kemarau berkepanjangan di suatu daerah, bisa saja terjadi warga mengkonsumsi air kurang bersih, yang tercemar sehingga dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, yang dapat memperburuk kondisi kesehatan warga yang sudah dilanda kekeringan.
Menurutnya, LRB PDM Kendal dalam hal membantu air bersih untuk warga Dukuh Semilir rencananya dilakukan secara berkesinambungan sehingga pasokan air bersih untuk kebutuhan rumah tanggal dapat tercukupi.
“Insya Allah kami akan mendroping air bersih di dukuh Semilir secara bertahap” ujarnya.
Diketahui, pengadaan air bersih terlaksana berkat kerjasama dengan Lazismu Kendal yang dibantu oleh 50 relawan, terdiri dari relawan jamaah tanggung Bringinsari dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kendal.
Hafiedz berharap droping air bersih untuk warga Dukuh Semilir dapat membantu ketersediaan air layak konsumsi dan kesehatan warga tetap terjaga.
Wakil Ketua PDM Kendal, Muntoho memberi apreasiasi atas gerak cepat LRB dalam membantu warga Semilir yang terdampak kekeringan dan mengalami kesulitan mendapatkan air bersih layak konsumsi.
Muntoha menjelaskan, di musim kekeringan biasanya terjadi karena kurangnya hujan. Kurangnya hujan menyebabkan sumber air seperti sungai, danau, dan sumur mengering, sehingga menyebabkan kekurangan air bersih.
“Di sinilah Muhammadiyah harus hadir. Ketika musim kemarau berkepanjangan melanda dan masyarakat mengalami kesulitan air bersih, Muhammadiyah harus tampil menunjukkan kepeduliannya dengan membantu air bersih siap konsumsi” kata Muntoha.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat, di musim kemarau panjang ini warga hendaknya bijak dalam menggunakan air bersih dengan cara menghemat, tidak boros. (fur)