WELERI.KENDALMU.OR.ID. Menyambut milad ke 29 RSI Muhammadiyah Kendal dan memanfaatkan liburan sekolah di akhir tahun 2024 diselenggarakan khitan ceria yang diikuti oleh 33 anak dari Kab. Kendal dan Batang.
Khitan Ceria adalah sebuah program yang bertujuan untuk memberikan layanan khitan gratis bagi anak-anak yang menggembirakan, juga berfungsi sebagai ajang untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya khitan dalam konteks ajaran Islam.
Program tersebut diselenggarakan atas kerja sama antara PCM Weleri dengan RSI Muhammadiyah Kendal yang berlangsung Selasa (24/12/2024) Klinik Pratama Muhammadiyah Cabang Weleri
Ketua panitia khitan ceria, dr. Nurul Kafi Al Miladi mengatakan, RSI Muhammadiyah Kendal berkenan membantu anak-anak yang belum khitan.
“Mereka yang belum khitan kita bantu sepenuhnya, gratis bahkan kami siapkan bonus berupa school kit, sarung, dan uang saku,” kata Kafi.
Diharapkan anak-anak yang akan dikhitan tidak takut, karena khitan ini tidak menggunakan jarum suntik, tapi alat khusus yang disebut klamp yang tidak terasa sakit.
Ditambahkan dalam rangka Milad ke 29 pihak RSI juga akan menyelenggarakan donor darah dan kegiatan internal lainnya.
Ketua PCM Weleri, Ali Mu’zi mengataka khitan di era modern berbeda dengan zaman dahulu, apalagi khitannya Nabi Ibrahim.
“Nabi Ibrahim AS dikenal sebagai pelopor praktik khitan dalam tradisi Islam,” kata Ali Mu’zi.
Diterangkan, menurut hadits, Nabi Ibrahim melaksanakan khitan pada usia 80 tahun, menggunakan alat yang disebut “qadum,” yang diartikan sebagai kampak atau alat pemotong lainnya.
“Kalau anak-anak sekarang dikhitan dengan kampak, pasti podo mlayu kabeh,” ujarnya disambut gerr yang hadir.
Ali Mu’zi berpesan kepada orang tua anak yang dikhitan agar dijaga dan diperhatikan, khususnya setelah khitan untuk menjalankan sholat lima waktu.
“Khitan memiliki makna penting dalam Islam dan dianggap sebagai salah satu tanda keislaman, karene khitan bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan.
“Dengan menghilangkan kulit yang menutupi kepala zakar, khitan mencegah penumpukan kotoran dan najis, yang penting untuk kesucian saat beribadah, terutama shalat,” ujarnya.
Sedangkan Wadir Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Insani RSI Kendal, dr Alexander Bramukhaer mengatakan tema milad ke 29 RSI Kendal ‘Berkarya Tiada Henti, Mengabdi Sepehuh Hati,’ mengandung maksud mencerminkan komitmen dan dedikasi RSI Kendal dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Dikatakan RSI Muhammadiyah Kendal dalam perjalannya selalu mengalami perkembangan yang lebih memberi profit.
“Keuntungan dari RSI untuk pengembangan lebih lanjut. Inilah yang disebut selalu berkaya,” kata dr Bram.
Sedangkan ‘sepenuh hati’ kata dr Bramukhaer menekankan pentingnya pelayanan yang penuh kasih dan perhatian kepada pasien.
“Ini mencakup aspek empati, komunikasi yang baik, dan pendekatan holistik dalam perawatan kesehatan,” ujarnya.
Diketahui khitan ceria melibatkan 6 tenaga medis dari RSI yang profesional sesuai dengan keahliannya. (fur)