KENDAL. KENDALMU.OR.ID. Menyambut Milad ke 112 Muhammadiyah yang jatuh 18 Nopember 2024, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kec. Kota Kendal melalui takmir Masjid Mujahidin Pegulon, Kendal menyelenggarakan pasar rakyat gratis yang diawali dengan pengajian Ahad Pagi oleh Ketua PD Muhammadiyah Kab. Kendal, KH.Ikhsan Intizam.
Ketua panitia, Ismaini Hatta mengatakan pasar rakyat menyediakan aneka sayur dan lauk pauk, seperti telur, tempe, terong ungu, jipang, kobis, sawi, cabai, dan wortel.
“Pasar gratis ini diperuntukkan khususnya anggota jamaah pengajian Ahad pagi Masjid Mujahidin,” kata Ismaini di sela acara, Ahad pagi (17/11/2024).
Dia menjelaskan, pasar rakyat gratis merupakan kegiatan sosial sebagai wujud syukur yang mengimplementasikan salah satu rangkaian kegiatan Milad Muhammadiyah ke 112 didasarkan pada Surat Edaran PP Muhammadiyah no 5/EDR/1.0/B/2024 tentang Tuntunan Penyelenggaraan Milad ke 112 Muhammadiyah dan instruksi PDM Kendal.
“Jadi selain pasar sayur dan lauk pauk gratis juga diselenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, dan bazar,” ujarnya.
Menyinggung tentang kupon untuk memperoleh sayur dan lauk pauk juga sarapan gratis, pihak panitia menyediakan 650 lembar kupon untuk para anggota jamaah yang hadir.
Ditambahkan kegiatan lain juga dilaksanakan, seperti pemasangan atribut Muhammadiyah di tempat setrategis, di AUM dan kantor sekretariat PCM Kota Kendal, mengikuti karnaval, dan menghadiri pengajian soft opening RSI 2 di Patean.
“Sedangkan apel milad kita selenggarakan bertepatan debgan tanggal berdirinya Muhamnadiyah 18 Nopember 2024 besok Senin di lapangan SMA Muhammadiyah 4 Kendal,” imbuhnya.
Ismaini berharap seluruh rangkaian kegiatan Milad ke 112 di PCM Kota Kendal memberikan kemakmuran sesuai tema milad ‘Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua’.
Pantauan kendalmu.or.id, suasana pasar murah di halaman Masjid Mujahidin tampak ramai. Ratusan pengunjung antri sambil memegang kupon mendatangi setiap lapak yang berisi aneka sayur mayur dan lauk pauk.
Mereka menyodorkan kupon supaya dicentang oleh petugas lapak untuk mendatapatkan sayuran dan lauk pauk.
Salah satu pengunjung, Musriatun (47) warga RT 003/RW 003 Desa Kebonagung, Kec Ngampel merasa senang.
“Pasar sayur sebagai keberkahan yang disediakan oleh panitia dan kita mendapatkan tanpa biaya,” kata Musriatun sambil menenteng kantong plastik berisi sayuran.
Dia menilai sayur gratis berfungsi sebagai model ekonomi keumatan berbasis hadiah, membantu mengurangi stigma terhadap kebutuhan dapur yang bisa diperoleh secara cuma-cuma.
Musriatun berharap kegiatan tersebut bisa diselenggarakan pada momen-momen penting, tidak hanya Milad Muhammadiyah.
“Kegiatan sayuran dan lauk gratis bisa dilaksanakan di bulan Ramadhan, karena di bulan suci tersebut masyarakat membutuhkan sayuran dan lauk pauk untuk berbuka atau sahur,” pungkasnya. (fur).