BOYOLALI.KENDALMU.OR.ID. Rumah Sakit PKU Muhammadiyah dr Soemowidagdo yang terletak di Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah tercatat sebagai rumah sakit milik Muhammadiyah yang ke 52.
Hal tersebut ditandai dengan pengguntingan pita sebagai simbol diresmikanan RS tersebut oleh Wakil Bupati Boyolali, Wahyu lrawan yang berlangsung Sabtu (7/9/2024) dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Ketua PP Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman.
Muhammadiyah terus memperkuat dakwah melalui pelayanan kesehatan.
“Kami juga memperluas layanan kesehatan di wilayah Indonesia Timur, seperti di Sorong yang masih minim fasilitas medis. Dengan semangat dakwah Muhammadiyah, kami akan memperkuat layanan kesehatan di kawasan tersebut,” kata Agus Taufiqurrahman sebagaimana dikutip pwmjateng.com, Rabu (11/9/2024).
Agus berharap pengelola rumah sakit dapat memberikan layanan kesehatan sesuai standar tanpa diskriminasi.
Sementara itu Ketua PCM Delanggu, Muhammad Harun, mengungkapkan bahwa RS PKU Muhammadiyah dr. Soemowidagdo adalah AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) keempat di bidang kesehatan yang dikelola oleh PCM Delanggu.
“PCM Delanggu saat ini mengelola lima rumah sakit, termasuk RS PKU Muhammadiyah Delanggu, PKU Muhammadiyah Pedan, RS PKU Muhammadiyah Kartasura, dan RS PKU Muhammadiyah dr. Soemowidagdo Boyolali. Kami juga bekerja sama dengan PDM Kota Salatiga dalam pembangunan RS PKU AR Fachrudin Salatiga,” kata Harun.
Dia mengungkapkan, nama dr. Soemowidagdo diambil untuk menghormati tokoh Muhammadiyah yang merupakan perintis PKU pada masa sebelum kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kami sedang merencanakan pembangunan RS PKU AR Fachrudin Salatiga dan dalam waktu dekat akan ada seremonial peletakan batu pertama,” imbuhnya.
Sedangkan Ketua PWM Jateng, Tafsir menyampaikan selamat atas peresmian RS PKU Muhammadiyah dr. Soemowidagdo, di mana rumah sakit ini menjadi salah satu di antara 52 rumah sakit Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Jawa Tengah.
“Selain itu, masih terdapat 3 rumah sakit yang sedang dalam proses pembangunan, sehingga nantinya Muhammadiyah Jawa Tengah akan memiliki 55 rumah sakit,” kata Tafsir.
Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan, dalam sambutannya menyatakan bahwa kehadiran rumah sakit baru ini sangat penting untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Boyolali.
“Rumah sakit ke-13 ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Boyolali secara keseluruhan,” pintanya..
Direktur RS PKU Muhammadiyah dr. Soemowidagdo, Fery Ardi Kurniawan, menegaskan komitmen seluruh tim untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik sesuai standar JKN.
“Kami masih mempersiapkan akreditasi agar dapat segera melayani pasien JKN. Saat ini, kami terus menambah pelayanan, termasuk IGD 24 jam, rawat inap, laboratorium 24 jam, radiologi, farmasi, dan beberapa poli spesialis. Dalam waktu dekat, kami juga akan menyiapkan akreditasi untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” terangnya.