KALIWUNGU.KENDALMU.OR.ID. Rumah Sakit Darul Istiqomah (RSDI) Kaliwungu sebagai salah satu Amal Usaha Muhammadiyah di bidang kesehatan siap membangun gedung 7 lantai sebagai upaya memberi pelayanan di bidang kesehatan yang lebih prima.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua PDM Kendal, Muntoha, disela-sela acara Turba dengan jajaran PCM Kaliwungu, Brangsong dan Kaliwungu Selatan.
“Rencana RSDI Kaliwungu membangun gedung 7 lantai segera dilaksanakan, karena di Kawasan Industri Kendal (KIK) telah dibuka Klinik Pratama, dan RSDI bisa menjadi rumah sakit rujukan,” kata Muntoha, Jum’at sore, (22/3/2024) di Masjid At Taqwa Kumpulrejo, Kaliwungu.
Diterangkan, kehadiran KIK dengan ribuan pekerja perlu disambut dengan kualiatas pelayanan di RSDI Kaliwungu yang terus berkembang dan meningkat seiring dengan perkembangan kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan.
“Setiap Rumah Sakit milik Persyarikatan, termasuk RSDI dituntut memiliki pelayanan medis dan perawatan yang lebih komplek, sesuai yang dibutuhkan masyarakat, tidak sekedar pusat kesehatan primer,” ujarnya.
Muntoha berharap peran RSDI Kaliwungu sebagai satu-satunya rumah sakit yang terdekat dengan KIK dan Kaliwungu di sekitarnya lebih ditingkatkan, mengingat kesehatan masyarakat sebagai kebutuhan dasar.
Sementra itu menyinggung tentang keberadaan PCM dan PRM di Kab. Kendal, Sekretaris PDM Kendal, Moechammad Noer Agoes Hidayat meminta kepada PCM segera mengisi list yang telah diberikan disertai dengan bukti pendukung yang dapat dipertanggung jawabkan.
Menurutnya, terdapat 25 isian sebagai indikator kinerja PCM dan PRM dalam menjalankan tugas-tugas keorganisasian yang mencakup 3 aspek, yaitu jamaah, jam’iyah, dan jariyah.
“Jamaah dibangun berbasis masjid dan musholla. Jam’iyah membangun organisasi secara profesional lewat prospektif SDM, sistem, jaringan dan keuangan. Sedangkan Jariyah merupakan penguatan 4 pilar Amal Usaha Muhammadiyah,” beber N Agoes Hidayat.
Dia juga berharap, setiap PCM atau PRM juga memiliki usaha unggulan di bidang ekonomi sebagai salah satu indikator organisasi yang maju.
Masih tentang penjabaran kriteria Cabang dan Ranting, Wakil Ketua PDM Kendal, Korbid Majelis Tabligh dan Dakwah Komunitas, PCM dan PRM Romanto Pribadi mengungkapkan pentingnya peran mubaligh di Muhammadiyah di Amal Usaha Muhammadiyah sebagai upaya menanamkan ideologi Muhammadiyah kepada seluruh pengawai.
“Seluruh pegawai di AUM harus berideologi Muhammadiyah,” kata Romanto.
Program Majelis Tabligh di PCM menekankan pentingnya pengajian khusus untuk pimpinan yang diselenggarakan sepekan sekali, sebagai upaya pemahaman keIslaman dan Kemuhammadiyhan khusus untuk para PCM.
“Pemahaman Al Islam dan Kemuhammadiyahan di lingkungan PCM mestinya harus lebih dibandingkan dengan para anggotanya,” ujarnya.
Dia berharap program Majelis Tabligh melalui pelatihan mubaligh dan mubalighot di setiap PCMdan PCA mampu melahirkan mubaligh-mubaligh untuk memenuhi kebutuhan di setiap ranting. (fah)