SUKOREJO. KENDALMU.OR.ID. Ribuan peserta yang terdiri jajaran anggota pimpinan Muhammadiyah dari ranting, cabang, daerah ditambah siswa-siswi sekolah Muhammadiyah dan pegawai di lingkungan AUM mengikuti acara karnaval akbar dalam rangka menyambut milad ke 112 Muhammadiyah yang jatuh pada 18 Nopember 2024 dengan mengusung tema ‘Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semua’.
Beragam kesenian ditampilkan oleh masing-masing kontingen, seperti pasukan marching band siswa-siswi dan ibu-ibu Aisyiyah, barongan, pasukan Hizbul Wathan, pasukan tapak suci, pakaian adat, dan teatererika berdirinya Muhammadiyah.
Kemeriahan kegiatan karnaval tidak hanya mempererat tali persaudaraan tetapi juga menampilkan kekayaan budaya dan semangat komunitas Muhammadiyah.
Ketua PDM Kendal, KH. Ikhsan Intizam mengajak kepada seluruh peserta karnaval dan penonton untuk bersyukur kepada Allah atas karunianya yang telah memberi usia kepada persyarikatan Muhammadiyah 112 tahun.
“Sebuah usia yang sangat matang yang melahirkan beragam amal usaha, dakwah, dan seni budaya,” kata Ikhsan saat pelepasan kontingen karnaval, Sabtu pagi (16/11/2024).
Dia menjelaskan karnaval sebagai media dakwah Muhammadiyah karena berfungsi untuk menyebarkan nilai-nilai Islam melalui seni dan budaya.
“Kita lihat para kontingen menampilkan nilai-nilai Islam yang digabungkan antara hiburan dengan pesan moral, pendidikan, dan sosial, sehingga menarik perhatian masyarakat luas,” terangnya.
Dia juga menilai melalui karnaval dapat memperkuat identitas Muhammadiyah serta meningkatkan kesadaran akan isu-isu sosial dan keagamaan.
Pantauan kendalmu.or.id, karnaval mengambil start dari halaman Masjid Al Huda Tlangu Sukorejo dan finish SMKS Muhammadiyah 4 Sukorejo.
Karnaval Milad Muhammadiyah menciptakan suasana yang penuh semangat dan kebersamaan.
Di tengah keramaian, suara musik dan sorak-sorai penonton mengisi udara, sementara peserta karnaval mengenakan kostum berwarna-warni yang mencerminkan nilai-nilai
Di setiap kontingen menampilkan seni Islami yang meujuk misi Muhammadiyah, mengajak pengunjung untuk lebih memahami ajaran dan kegiatan organisasi.
Karnaval ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga sebagai media dakwah yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya persatuan dan nilai-nilai kemanusiaan.
Suasana penuh keceriaan ini menciptakan ikatan yang kuat antar peserta dan pengunjung, memperkuat rasa solidaritas dalam komunitas. (fur)