PATEBON.KENDALMU.OR.ID. Memasuki hari ke lima, One Muhammadiyah One Response (Omor) Kendal terdiri elemen Lembaga Resiliensi Bencana (LRB), Kokam, Lazismu, Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Aisyiyah, dan Aisyiyah kembali mendatangi TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA), dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Perumahan Indah Patebon (PIP), Kab. Kendal.
Kedatangan mereka untuk gotong royong membersihkan air berlumpur pasca banjir yang masih menggenangi dua Amal Usaha Aisyiyah tersebut karena berkaitan dengan pemulihan, edukasi, dan solidaritas sesama.
Kerja bakti dipimpin oleh Ketua LRB PD Muhammadiyah Kendal, Moch Hafiedz dengan fokus membersihkan lumpur dan sampah yang tertinggal akibat banjir. Juga perangkat pembelajaran.
Hafiedz mengatakan membersihkan semua ruang dan alat pembelajaran akibat banjir sangat penting untuk memastikan keamanan dan kesehatan siswa serta kelangsungan proses belajar mengajar.

“Seluruh ruang kelas, guru, dan peralatan pembelajaran yang terendam air banjir dapat terkontaminasi dengan kuman dan bakteri,” kata Hafiedz, Jum’at (24/1/2025) di TK ABA Patebon.
Dia menyampaikan, perangkat pembelajaran yang terendam air banjir masih ada yang bisa dipakai kembali, tergantung jenisnya, misal meja kursi belajar, dan almari setelah dicuci bersih bisa dipakai kembali, tetapi buku, dan perangkat sejenis kertas sudah tidak bisa digunakan, karena selain basah juga kena lumpur.
Hafidz belum bisa memastikan, kapan pembersihan lumpur akan selesai dan anak-anak TK ABA bisa belajar kembali.

“Anak-anak TK ABA mungkin belum bisa belajar normal kembali setelah banjir karena beberapa alasan yang berkaitan dengan dampak fisik dan psikologis dari bencana tersebut,” ujarnya.
Menurutnya fasilitas pendidikan seperti ruang kelas, meja, kursi, almari dan alat pembelajaran lainnya belum dapat digunakan atau perlu diperbaiki, proses belajar mengajar akan terganggu.
“Termasuk akses jalan menuju TK terendam air, anak-anak tidak dapat hadir ke sekolah, sehingga kegiatan belajar terpaksa diliburkan,” ujarnya.

Sementara itu Ketua PDM Kendal, KH. Ikhsan Intizam memberi apresiasi yang tinggi, terlihat sengkuyungnya relawan dan warga Muhammadiyah di lingkungan TK ABA dan PAUD Kebonharjo.
“Mereka one Muhammadiyah one response, mencerminkan semangat Al-Ma’un, yaitu nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial yang dijunjung tinggi oleh Muhammadiyah. Hal ini menjadi motivasi bagi relawan untuk memberikan bantuan secara sukarela tanpa mengharapkan imbalan,” kata Ustadz Ikhsan.

Menurutnya, relawan Muhammadiyah tidak hanya peduli dengan internal Muhammadiyah, tetapi gerakan mereka juga terdorong oleh rasa empati terhadap sesama manusia yang sedang mengalami kesulitan.
“Mereka menyiapkan logistik, tim kesehatan, dan tim evakuasi, semua bergerak untuk membantu masyarakat yang terkena musibah banjir,” ujarnya.
Ketua PD Muhammadiyah Kendal berharap keberadaan relawan yang tergabung dalam Omor memberi manfaat di tengah-tengah masyarakat yang terkena musibah memberi manfaat dan barokah.

Salah satu warga RT 1/RW 8 Desa Kebonharjo yang rumahnya masih tergenang air banjir, Cecep Dedi Daedi (54) menyampaikan banyak terima kasih kepada relawan Muhammadiyah Kendal yang telah menunjukkan eksistensinya di tengah masyarakat Kebonharjo untuk membantu warga yang sedang kesusahan.
“Terima kasih atas bantuan membersihkan lumpur, mengevakuasi korban, memberi makanan, dan kesehatan,” kata Cecep.
Dia berharap air banjir segera surut dan masyarakat dapat beraktifitas secara normal.
Sedangkan Direktur RSI Muhammadiyah Kendal, dr. Suhadi, Sp.An menyampaikan ikut bela sungkawa atas musibah yang menimpa warga di Kec. Patebon dan sekitarnya, dan alhamdulillah kami dapat menyambangi saudara-saudara kita terdampak banjir.

“Kami juga menyampaikan amanat dari seluruh pegawai di lingkungan RSI Kendal untuk menyampaikan bantuan, semoga dapat diterima dan meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah,” katanya.
Ditambahkan RSI juga akan mengirim tim medis dan obat-obatan untuk para korban banjir.
Diketahui, banjir disebabkan hujan lebat melanda beberapa Kecamatan di Kab. Kendal wilayah yann meliputi Kecamatan Patebon, Cepiring, Boja, Rowosari, Patean, dan Kota Kendal. Banjir terparah terjadi di Kecamatan Patebon yang terdampak jebolnya tanggul Kali Bodri.
Selain banjir juga terjadi tanah longsor di beberapa wilayah Kendal atas, seperti Boja, Sukorejo, Limbangan, Patean dan Plantungan. (fur)