SINGOROJO.KENDALMU.OR.ID. Menutup tahun 2024, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kec. Singorojo menyelenggarakan pengajian bersama Ormas Islam setempat, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama’ (NU).
Pengajian tersebut menghadirkan mubalighat, Dewi Purnamawati, seorang mualaf dari Badan Wakaf Al Qur’an (BBWA) sebagai upaya menguatkan aqidah Islamiah dan merekatkan, merawat ukhuwah Islamiah diantara Ormas Islam.
Ketua MUI Kec. Singorojo, KH. Komaridin mengatakan, pihaknya sedang mengukir peristiwa baru di Singorojo yang bisa menjadi sejarah indah untuk anak cucu kita di masa depan.
“Hari ini Ormas Islam Singoroja berkumpul di satu tempat dalam sebuah pengajian yang dihadiri warga Muhammadiyah dan NU sebagai salah satu wujud ukhuwah Islamiah,” kata Komaridin ketika menyampaikan sambutan saat pengajian bersama, Ahad (29/12/2024) di pasar baru Desa Ngareanak, Singorojo.
Selaku Ketua MUI Kec. Singorojo, KH Komirudin berharap peran Muhammadiyah dan NU sama-sama sebagai penebar rahmatan lil ‘alamiin yang memberi manfaat kepada semua umat.
“Melalui pengajian ini, Islam di Singorojo tidak lagi terkotak-kotak, ke depan ada satu langkah bersama dalam pembinaan umat,” ujarnya.
![](http://kendalmu.or.id/wp-content/uploads/2024/12/20241229_085822-300x173.jpg)
Menyinggung tentang kebersamaan Muhammadiyah dan NU di Singorojo, MUI telah menyiapkan beberapa program kerja, diantaranya dalam rangka menyambut Idul Adha akan diadakan pelatihan manajemen Qur’ban dan kegiatan-kegiatan lain yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Sementara itu Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Singorojo, Rubiyadi mengatakan umat Islam di Singorojo harus kuat.
“Kekuatan itu dapat kita bangun bersama antara Muhammadiyah dan NU dan bersatu melalui pengajian,” kata Rubiyadi.
Selain itu, ngaji bareng juga diharapkan dapat mengurangi perbedaan pendapat dan meningkatkan pemahaman antar anggota pimpinan kedua ormas, sehingga tercipta suasana yang harmonis dan saling menghormati.
![](http://kendalmu.or.id/wp-content/uploads/2024/12/20241229_063702-300x225.jpg)
Sedangkan Sekretaris MWC NU Kec. Singorojo, Abdul Rohaman menilai pengajian bersama ini menunjukkan keharmonisan ukhuwah Islamiah yang menjauhkan perbedaan.
“Di NU dan Muhammadiyah kita mencari persamaan, bukan perbedaan, dan dengan membaurnya dua warga Ormas Islam di pengajian ini tercermin bahwa kita saudara sesama Islam,” kata Rohmah.
Menurutnya, NU dan Muhammadiyah memiliki wadah yang bersifat netral, yaitu MUI didalamnya ada perwakilan masing-masing Ormas Islam sehingga dalam menjalankan program bisa bersama-sama.
Diketahui Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) merupakan lembaga yang berfokus pada pengelolaan dan penyaluran wakaf Al-Qur’an kepada masyarakat, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan.
CEO BWA, M. Ichsan Salam mendukung program pemerintah dimana menurut rilis Kementerian Agarama RI kebutuhan Al Qu’an di Indonesia 7 juta pertahun, namun yang bisa dipenuhi oleh pemerintah baru 2 juta, dan untuk mencukupi kebutuhan tersebut, BWA melakukan safari dakwah untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat berwakaf Al Qur’an melalui Badan Wakaf Al Qur’an yang hasilnya akan disalurkan ke seluruh peloson Indonesia.
![](http://kendalmu.or.id/wp-content/uploads/2024/12/20241229_083721-300x225.jpg)
Dalam pengajian tersebut dilaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis oleh RS PKU Muhammadiyah Boja kepada jamaah, seperti gula darah, kadar kolesterol, dan tekanan darah. (fur)