KENDAL. KENDALMU.OR.ID. Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kaliwungu Selatan (Kasela) melalui Rapat Kerja Pimpinan Cabang (Rakerpimcab) mengambil keputusan 4 program bidang yang siap direalisasikan di tahun 2025 dan berkesinambungan di tahun berikutnya.
Ke 4 program tersebut, yakni bidang pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PCM Kasela, Mohammad Dodi Imaduddin kepada kendalmu.or.id di sela Rakerpimcab yang berlangsung Selasa (28/1/2025) di Tirto Arum Baru Kendal.
Dijelaskan, ke 4 program tersebut merupakan program visioner, berkemajuan dan bisa membawa Muhammadiyah Kasela lebih maju dan mencerahkan.
Dodi menilai ke 4 bidang tersebut penting, tetapi akan memprioritaskan pengembangan bidang kesehatan dan sosial.
Menurut Dodi RSDI Kaliwungu sebagai amal usaha di bidang kesehatan dalam pengembangannya tentu dibutuhkan penyangga, yaitu Klinik Pratama sebagai pintu gerbang bagi pasien yang memerlukan perawatan lebih lanjut.
“Klinik Pratama di Kasela berfungsi sebagai pintu gerbang bagi pasien yang memerlukan perawatan lebih lanjut. Jika pasien membutuhkan penanganan yang lebih kompleks, klinik dapat merujuk mereka ke rumah sakit Muhammadiyah terdekat, yaitu RSDI dan memastikan kontinuitas perawatan,” terang Dodi.

Namun pendirian Klinik Pratama Kaliwungu Selatan diharapkan bisa berdiri di periode Muktamar 48
Di bidang sosial, menurut Dodi, PAY Hj. Sutiah perlu pengembangan lebih lanjut, karena masih terdapat beberapa fasilitas kurang sempurna dan anak-anak panti perlu pendidikan lebih tinggi.
Selain bidang kesehatan dan sosial, PCM Kasela juga akan memanfaatkan tanah wakaf seluas lebih 3000 m2 yang akan digunakan untuk gedung pendidikan SLTP.
“Tanah seluas itu nantinya tidak hanya untuk pembangunan SLTP, tetapi juga untuk pengembangan panti asuhan Hj. Sutiah,” ujarnya.
Diketahui Rakerpimcab Muhammadiyah Kasela diikuti oeh 22 peserta utusan dari jajaran PCM, Unsur Pembantu Pimpinan dan peninjau.
Dalam Rakerpimcab tersebut dipaparkan program umum PCM Kasela kemudian ditindaklanjuti oleh peserta melalui rapat komisi.
Terdapat 4 komisi yang dibahas oleh masing masing komisi. Hasil rapat komisi dibahas di rapat pleno. (fur)