SUKOREJO.KENDALMU.OR.ID. Majelis Pendidikan Dasar, Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) PD Muhammadiyah Kendal menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) 1 yang berlangsung di SMK Muhammadiyah 4 Sukorejo.
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh Ketua, Sekretaris, dan Bendahara Majelis Dikdasmen PNF PC Muhammadiyah se Kab. Kendal dan para kepala sekolah/madrasah dibawah naungan Muhammadiyah Kendal.
Ketua Majelis Dikdasmen PNF PDM Kendal, Sodiq Purwanto mengatakan, terhitung sejak Majelis Dikdasmen PDM Kendal dikukuhkan beberapa bulan lalu, langkah pertama adalah melakukan koordinasi dengan Majelis Dikdasmen PNF PCM dan seluruh Kepala Sekolah/Madrasah melalui Rapat Kerja.
“Kita meyakini Raker ini akan menyelesaikan banyak masalah dan memunculkan ide-ide kreatif yang bisa saling mengingatkan. Maka kita tidak hanya sekedar menunaikan kewajiban tetapi ingin mengikatkan diri kita pada sebuah komitmen, bagaimana lima tahun ke depan wajah sekolah atau madrasah Muhammadiyah” kata Sodiq pada Sabtu (7/10/23).
Menurut dia, seluruh jajaran Muhammadiyah dari cabang dan daerah memiliki tanggung jawab tentang gambaran sedemikian rupa tentang sekolah kita.
“Maka kita berfikir bersama cara meraih wajah lembaga pendidikan kita melalui komunikasi intensif antara Dikdasmen Daerah dan Cabang” ujarnya.
Menyinggung program kerja Majelis Dikdasmen PNF periode Muktamar ke 48 disampaikan, bahwa program kerja tersebut turunan dari Key Performance Indicator (KPI) Pusat dan Wilayah.
“Majelis Dikdasmen di wilayah memiliki 4 KPI yang kami terjemahkan menjadi 7 KPI yang diturunkan menjadi 27 program kerja dan diturunkan lagi menjadi 34 sub program kerja yang bisa beranak pinak menjadi puluhan kegiatan sehingga kita tidak akan berhenti untuk berkemajuan” bebernya.
Sodiq juga mengingatkan, bahwa Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah adalah ujung tombak dari kemajuan maka harus menggali ide-ide kreatif menjadi tindakan manajerial nyata, yang bisa dilakukan secara bertahap.
Ketua Majelis Dikdasmen PNF PWM Jateng, Iwan Junaedi mengatakan peningkatan mutu sekolah/madrasah Muhammadiyah tidak mungkin dilakukan dalam satu waktu bersamaan.
“Kita mesti memilih di bidang apa yang harus ditingkatkan mutu sekolah atau madrasah kita” ujar Junaedi.
Menurutnya, meningkatkan mutu dilakukan dengan fokus, bersama-sama dan berdampak positif terhadap sekolah.
“Kita tidak mungkin ingin siswa banyak tetapi secara fisik bangunan gedung sekolah kita tidak menarik. Begitu juga jika ingin meningkatkan jumlah murid, maka mencari orang yang pola pikirnya bisa mendatangkan murid, dan jangan paksa guru untuk mencari murid” katanya.
Sedangkan Ketua PDM Kendal, Ikhsan Intizam mengingatkan kualitas sekolah/madrasah Muhammadiyah di Kendal harus diiringi dengan kualitas guru dengan meningkatkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Setiap guru dan murid, kata Ikhsan, memiliki pembawaan, keahlian, skill yang harus diasah melalui proses pendidikan.
“Setiap guru, murid memiliki skill yang berbeda-beda yang harus terus diasah. Maka diharapkan setiap sekolah melakukan pendataan siswa untuk mengetahui skill masing-masing siswa” pintanya.
“Semua siswa jangan disama rata, karena manusia diciptakan oleh Allah dengan penuh keunikan yang bisa membawa kesuksesan dunia dan akhirat” ungkap Ikhsan.
Raker tersebut diwarnai dengan pelantikan kepala SMK dan MA Muhammadiyah Kendal, yakni Shofiq Ghorbal kepala SMK Muhammadiyah 4 Sukorejo, Agus Budi Utomo kepala SMK Muhammadiyah 5 Patean, Romanto Kepala MA Muhammadiyah 1 Weleri, Romanto, dan Kepala MA Muhammadiyah 2 Patean, Dhian Arif Febrianto.
Raker juga dilaunching Akademi Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM). (fur)