KENDAL.KENDALMU OR.ID. Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Daerah Kendal melakukan monitoring dan evaluasi kepada 30 mahasiwa penerima program Beasiswa Sang Surya yang tersebar di beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah, khususnya Umkaba.
Monitoring dilakukan untuk menilai kemajuan akademik dan efektivitas program beasiswa. “Monitoring untuk memastikan penerima beasiswa aktif dalam studi dan kegiatan sosial, serta untuk memberikan evaluasi yang dapat meningkatkan kualitas program,” kata Manajer Lazismu Kendal, Suprapto usai monitoring, pada Sabtu siang (10/8/2024) di ruang kerjanya.
Dia menilai, sebaiknya monitoring dilakukan dengan mendatangi setiap mahasiswa tentang bagaimana kuliahnya, berapa Indek Prestasi Komulatif (IPK) yang dicapai setiap semester, dan bagaimana keaktifan mereka di organisasi Muhammadiyah.
“Tapi kalau kita mendatangi setiap mahasiswa akan lamban, maka mereka kita undang untuk dievaluasi dari berbagai aspek yang penting untuk menilai perkembangan dan efektivitas program beasiswa,” terang Suprapto.
Lebih detail dikatakan, beasiswa Sang Surya Kendal sejak 2022, memiliki tingkat keaktifan mengikuti kuliah minimal 75 % dengan IPK minimal 3,0 mereka mengajukan permohonan perpanjangan beasiswa disertai dengan data-data pendidikan sesuai dengan form yang disediakan dan harus diisi.
Menyinggung besarnya beasiswa, Suprapto menyampaikan bervariasi dengan platform berbeda mulai 2,4 juta sampai dengan 5.1 jt
“Apabila terdapat mahasiswa yang tidak memenuhi syarat kita evaluasi, dan bisa jadi saat itu beasiswa dihentikan, karena beasiswa 250 juta pertahun kami nilai besar, dan harus tepat sasaran dan target tercapai,” ungkapnya.
Diakui sebagian besar penerima beasiswa adalah mahasiswa Umkaba, dimaksudkan sebagai salah satu daya tarik, mengingat PTM tersebut terbilang baru 2 tahun berjalan.
“Sebagian besar beasiswa untuk mahasiswa Umkaba, tetapi ada juga di UMY fakultas kedokteran, dan S2 di Unissula,” ujarnya.
Suprapto menyebut selain Lazismu terdapat lembaga lain penyandang beasiswa di Umkaba, yakni Baznas dan KIP.
“Khusus beasiswa Lazismu ini sebagai salah satu indek kinerja unggulan sehingga bisa membantu meningkatkan peran UPP, Ortom, PCm dan PRM,” ujarnya lagi.
Diharapkan penerima beasiswa setelah lulus kuliah menjadi kader persyarikatan berkualitas, militan, berkualifikasi, dan bersemangat untuk melanjutkan perjalanan Muhammadiyah.
Diketahui, selain monitoring beasiswa, mereka juga dilatih tentang digital fundraising, sebuah strategi pengumpulan dana Zis melalui platform digital dan teknologi internet.
“Di era digital kita harus adaptasi dengan internet sebagai ikhtiar dalam penggalangan dana untuk kegiatan filantropi,” kata Kepala Divisi Fundraising Lazismu Kendal, Agus Wahyudi.
Dia menyampaikan, salah satu peran mahasiswa peneriam beasiswa Sang Surya adalah aktor volunteer atau relawan Lazismu.
Wahyudi menilai, relawan digital fundraising dapat membantu Lazismu dalam memanfaatkan teknologi digital secara optimal untuk penggalangan dana.
“Mereka dapat membantu mengembangkan strategi digital fundraising yang efektif dan efisien,” ujarnya.
Ditambahkan, relawan digital fundraising juga dapat membantu menjangkau calon donatur yang lebih luas melalui media digital.
“Mereka juga dapat melakukan kampanye di media sosial, mengunggah konten menarik, dan berinteraksi dengan calon donatur potensial,” tutupnya. (fur)