WELERI.KENDALMU.OR.ID. Puluhan alumni SMK Muhammadiyah 3 (Muga) Weleri telah melakukan program belajar sekaligus berlatih bekerja yang dilakukan ke negara matahari terbit, Jepang.
Mereka sebanyak 45 pemuda telah diberangkatkan melalui PT Bima Yoshindo Hutama, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengiriman peserta magang ke Jepang dan dalam waktu dekat akan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan SMK Muga Weleri.
Perwakilan PT Bima Yoshindo Hutama, Agung Budiono mengatakan, PT Bima Yoshindo Hutama dalam operasionalnya telah mendapatkan izin dari Direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja.
“Dan dalam pelaksanaan kerja kami didukung oleh jajaran pimpinan yang merupakan mantan manager berpengalaman 15 tahun di beberapa perusahaan terkemuka,” kata Agung dihadapan jajaran Pimpinan SMK Muga Weleri, Senin (27/5/2024).
Agung menjelaskan, selain bergerak di bidang pengiriman tenaga kerja ke Jepang, PT Bima Yoshindo Hutama juga menyediakan layanan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang mendidik serta memberangkatkan secara langsung para peserta magang kerja ke Jepang.
PT Bima Yoshindo Hutama berharap kunjungan ke SMK Muga Weleri dapat meningkatkan kesadaran dan kesepakatan antara pihak perusahaan dengan sekolah serta untuk memperluas peluang kerja bagi warga Indonesia di Jepang, khususnya para alumni SMK Muga Weleri.
Sementara itu Kepala SMK Muga Weleri, Maulana Malik Ibrahim mengatakan, kami mendapatkan tawaran dari beberapa perusahaan, dan sering sekali mengikuti sosialisasi magang ke Jepang, tetapi sifatnya hanya rekrutmen dan tidak melakukan pembinaan di sekolahan.
“Tetapi bagi kami PT PT Bima Yoshindo Hutama memiliki nilai plus, yaitu menawarkan kurikulum Bahasa Jepang yang bisa diajarkan sampai selesai di sekolah sebagai salah satu ekstra kurikuler atau mata pelajaran pilihan. Adapun guru Bahasa Jepang bisa dari sekolahan atau dari PT Bima,” kata Maulana kepada kendalmu.or.id, Selasa (28/5/2024).
Dia menegaskan, bahwa setiap alumni SMK Muga Weleri yang mengikuti pendidikan di PT Bima Yoshindo Hutama dijamin bisa berangkat ke Jepang untuk bekerja.
Menyinggung tentang sektor pekerjaan yang ditawarkan, Maulana menyebut terdapat empat sektor, perikanan/kelautan, pertanian/perkebunan, bangunan/kontruksi, dan kesehatan.
SMK Muga Weleri, kata Maulana dalam waktu dekat akan melakukan rapat manajemen yang membahas tentang MoU dengan PT Bima Yoshindo Hutama.
“Tentu kunjungan PT Bima yang kemarin kami terima dan ikuti sudah ada gambaran yang jelas, sehingga insya Allah dalam waktu dekat kami akan meneken MoU,” ujarnya.
Maulana berharap kerja sama dengan PT Bima sekolahan bisa memfasilitasi peserta didik yang lulus dalam satu PT sehingga monitoring Tracer Study, survey alumni lebih jelas dan bisa kita kontrol.
“Kepada para alumni diharapkan terobosan ke PT Bima Yoshindo Hutama sebagai pilihan untuk berangkat magang ke Jepang,” pintanya.
Sedangkan Waksek SMK Muga Bidang Humas, Joko Purnomo mengungkapkan, kerja sama dengan PT Bima Yoshindo Hutama bermula ketika perusahaan tersebut mengikuti joob fair.
“Saat itu banyak alumni yang mengujungi stand PT Bima, karena tertarik dengan program magang ke Jepang,” kata Joko.
Dia menyebut PT Bima menawarkan tiga hal sebagai daya tarik, pembiayaan dana talangan hampir 70%, biaya pelatihan Bahasa Jepang bisa diangsur beberapa kali, dan monitoring pemberangkatan magang ke Jepang sebulan sekali.
“Dari penawaran tersebut kami melakukan penjajakan tiga kali, dan kami mengetahui selama satu tahun ini sudah ada 45 alumni SMK Muga Weleri magang di Jepang,” ungkap Joko.
Dia menambahkan, 5 Juni besok ada 3 alumni SMK Muga yang akan berangkat magang ke Jepang. (fur)