PURIN.KENDALMU.OR.ID. Setelah resmi mendeklarasikan program unggulan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal, yaitu ASHOI—singkatan dari Al-Qur’an, Sholat Berjamaah, dan Infaq—pada Sabtu (26/4/2025) di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Purin langsung menindaklanjutinya dengan menggelar kajian perdana Al-Qur’an. Program ini menjadi langkah awal nyata PCM Purin dalam mewujudkan semangat ASHOI.
Kajian perdana ini diikuti oleh seluruh jajaran PCM dan PCA Purin pada Selasa malam (6/4/2025) di SD Muhammadiyah Purin. Kegiatan dimulai dengan salat Maghrib berjamaah, lalu dilanjutkan dengan sesi kajian Al-Qur’an yang berlangsung penuh khidmat.
Kajian tersebut menghadirkan Ketua PDM Kendal, Ustaz KH. Ikhsan Intizam, sebagai narasumber utama sekaligus inisiator program ASHOI.
Dalam penyampaiannya, Ustaz Ikhsan menggunakan metode tarjamah Ifhāmu, yaitu metode pemahaman Al-Qur’an yang menekankan pada penerjemahan setiap suku kata untuk membantu peserta memahami makna ayat secara mendalam, khususnya dalam memahami terhadap makna dalam setiap ucapan-ucapan ketika salat.
“Mari kita terjemahkan ucapan-ucapan dalam salat, baik yang terdapat dalam Al-Qur’an maupun hadis, secara persuku kata. Dengan begitu, kita bisa memahami arti dari setiap ucapan yang kita baca dalam salat,” ajak Ustaz Ikhsan.
Kajian dimulai dengan membacakan ucapan-ucapan dalam azan, iqamah, dan doa iftitah, lalu dilanjutkan dengan Surah Al-Fatihah sebagai pembuka dalam salat. Seluruh bacaan tersebut diterjemahkan secara persuku kata.
Kajian Al-Qur’an berlangsung lancar dan disambut dengan antusias oleh para peserta. Sesekali muncul kebingungan ketika mereka diminta mengingat dan mengucapkan kembali terjemahan per suku kata yang telah disampaikan sebelumnya. Hal ini wajar, mengingat sebagian besar peserta berusia di atas 55 tahun. Namun, dengan penuh kesabaran, Ustaz Ikhsan membimbing dan mengulangi penjelasan secara perlahan agar setiap peserta benar-benar memahami makna bacaan salat.
Metode ini tidak hanya membantu peserta dalam menghafal ucapan-ucapan salat, tetapi juga membangun kedekatan emosional dengan salat. Mereka tidak sekadar membaca, dan hafal, melainkan mulai memahami setiap makna yang terkandung di dalamnya.
Tepat pada waktunya, salat Isya’ pun tiba. Kajian pun selesai dan dilanjutkan dengan salat Isya’ berjamaah, yang semakin mempererat kebersamaan peserta.
Wakil Ketua PCM Purin, Inu Indarto, menyampaikan bahwa kajian perdana ini akan menjadi langkah awal untuk kegiatan serupa di tingkat ranting.
Ke depannya, program kajian Al-Qur’an akan diadakan di seluruh Ranting Muhammadiyah yang ada di wilayah Purin.
“Ada empat ranting yang akan menjadi posko kajian Al-Qur’an,” jelas Inu. “Yaitu PRM Perumda yang akan dilaksanakan di musholla, PRM Purin Selatan di SD Muhammadiyah Purin, PRM Purin Barat di Musholla Baitussalam, dan PRM Purin Utara di TK ABA.”
Inu berharap, melalui kajian ini, semangat beribadah semakin tumbuh sehingga salat yang kita jalankan menjadi lebih khusyuk dan mantap.
Inu menambahkan, dalam waktu dekat PRM Purin Barat akan menggelar Rihlah ASHOI, yaitu sebuah kegiatan safari dakwah ke PDM Kota Magelang dengan rangkaian acara yang seluruhnya bernuansa ASHOI.
“Rihlah ini akan dimulai dengan salat Subuh berjamaah di Purin, dilanjutkan salat Duha di rest area Ungaran, lalu berkunjung dan bersilaturahmi ke kantor PDM Kota Magelang. Setelah itu, peserta akan menikmati keindahan alam pegunungan sambil menunaikan salat Zuhur, kemudian makan siang bersama dengan menu khas sate kambing,” terang Inu. Kegiatan dilanjutkan dengan salat Asar di Masjid Agung Jawa Tengah yang baru di Magelang, lalu berendam air hangat di Tempuran sebagai penutup kegiatan rekreatif.
“Sebelum pulang, peserta akan menunaikan salat Magrib dan Isya secara jama’ qashar.
Untuk menambah kekompakan dan semangat kebersamaan, seluruh peserta akan mengenakan kaus bertema ASHOI yang telah disiapkan panitia,” pungkasnya. (fur)