SUKOREJO.KENDALMU.OR.ID. Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Trimulyo, Sukorejo, Kendal menanam tiga jenis bibit yang dinilai memiliki sisi ekonomis, yakni alpukat, kopi dan pete.
Sebanyak 250 bibit pohon kopi, 3 bibit pohon Alpukat, dan 2 pohon bibit pete ditanam di atas lahan seluas kurang lebih 2 ribu m2 ditumpang sari bibit jagung di tanah wakaf pertanian.
Kegiatan tersebut mewujudkan wakaf produktif yang hasil nantinya dimanfaatkan untuk operasional kegiatan ranting dan kemaslahatan persyarikatan.
Dipilihnya menanam bibit kopi karena coffee seedling (istilah asing) ternyata tidak membutuhkan perawatan yang terlalu rumit, tidak terlalu rentan terhadap hama dan penyakit. Sedangkan pete dan alpulkat di samping sebagai tanaman pelindung juga bisa untuk menambah peningkatan perekonomian.
Diketahui lahan seluas itu sementara masih atas nama perorangan, tapi tanah tersebut sudah lama dikelola oleh PRM Trimulyo.
“Kami sedang berikhtiar agar tanah tersebut dapat disertifikatkan atas nama persyarikatan,” tulis Ketua Bidang Majelis Tablgh PRM Trimulyo, Ainur Rofik melalui whatsApp kepada kendalmu.or.id, Ahad malam (12/1/2025).
Disampaikan, PRM Trimulyo dalam menggerakkan persyarikatan di ranting dipandang perlu memiiliki sumber dana yang cukup, selain dari zakat dan infaq warga Muhammadiyah.
“Melalui menanam tiga jenis bibit pohon tersebut ke depan diharapkan dapat menunjang kegiatan AUM di PRM Trimulyo, seperti TK ABA 3, musholla, dan balai dakwah Muhammadiyah,” tulis Rofik yang juga penanggungjawab penanaman bibit.
Sementara itu Koordinator Wakaf dan Lazismu PRM Trimulyo, Iwan Mintarsa mengatakan tanah yang terletak di dusun Margosono tersebut secara maksimal akan dimanfaatkan supaya menghasilkan cuan untuk persyarikatan Muhammadiyah.
“Kami bersama-sama dengan jamaah pengajian Ranting Trimulyo menanam bibit pohon kopi, alpukat dan pete sebagai ikhtiar agar keberadaan PRM Trimulyo mandiri,” kata Iwan melalui sambungan seluler.
Menurutnya, dalam mengelola AUM di ranting Trimulyo sedang berusaha mandiri melalui pegelolaan tanah perorangan yang akan diproses menjadi tanah milik persyarikatan.
“Kemandirian PRM Trimulyo dalam mengelola pertanian memiliki peranan penting yang bisa menghasilkan dana untuk mengela AUM,” ujarya.