ROWOSARI.KENDALMU.OR.ID. Seluruh jajaran Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Gempolsewu, Kec. Rowosari Periode Muktamar ke 48 secara resmi dikukuhkan, Ahad (25/2/2024) di halaman Masjid At Taubah, Gempolsewu, Rowosari.
Prosesi pengukuhan tersebut dilaksanakan secara bergantian. PRM Gempolsewu yang diketuai oleh Mu’aris dikukuhkan oleh Ketua PCM Rowosari, Jumali. Sedangkan PRA Gempolsewu yang diketuai oleh Maghfirotun dilantik oleh Ketua PCA Rowosari, Rodiyah.
Kegiatan pengukuhan tersebut diwarnai dengan penampilan dari seluruh AUM pendidikan yang ada di Ranting Gempolsewu, seperti TK ABA, MI Muhammadiyah Gempolsewu, dan AUM lainnya.
Ketua Panitia pengukuhan, Suwandi menyampaikan banyak terima kasih kepada keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah Ranting Gempolsewu yang telah turut serta mensukseskan kegiatan pengukuhan.
“Semoga seluruh bantuan dan partisipasinya mendapat balasan dari Allah,” harapnya.
Sementara itu Kepala Desa Gempolsewu, Carmadi menyampakan ucapan selamat dan sukses kepada seluruh jajaran PRM dan PRA Gempolsewu periode Muktamar ke 48.
Carmadi mengatakan, pengukuhan atau pelantikan pengurus dalam sebuah organisasi biasanya sebagai tonggak awal persiapan untuk segera melaksanakan program-program kerja selama 5 tahun ke depan.
“Pelantikan pengurus organisasi sebagai tonggak awal pelaksanaan program memiliki arti penting dalam memulai dan mengarahkan jalannya suatu program atau kegiatan,” kata Carmadi.
Dia menjelaskan, sebuah organisasi seperti Muhammadiyah dan Aisyiyah di tingkat ranting dapat mulai menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara resmi.
“Pelantikan ini menandakan dimulainya proses pengelolaan, koordinasi, dan pelaksanaan program yang telah direncanakan. Pelantikan pengurus juga mencerminkan komitmen dan keseriusan anggota organisasi dalam menjalankan misi dan visi yang telah ditetapkan,” tegasnya.
“Dengan demikian, pelantikan pengurus merupakan langkah awal yang strategis untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan program yang akan dilaksanakan,” ujarnya.
Carmadi sebagai kepala desa berharap, Muhammadiyah, Aisyiyah, NU dan Muslimat di desanya terus menguatkan ukhuwah islamiyah, sebagai salah satu bentuk persatuan dan kesatuan ummat Islam dan ikut serta membangun desanya bersama-sama pemerintah desa.
“Laksanakan program-program kerja yang telah ditetapkan, sehingga kehadiran Muhammadiyah dan Aisyiyah memberi manfaat,” pintanya.
Sedangkan Ustadz Harun Abdi Manaf dalam tausiahnya menilai dan melihat dalam prosesi pengukuhan PRM dan PRM Gempolsewu berwajah ikhlas dan semangat beribadah, berjuang menegakkan agama Islam melalui Muhammadiyah dan Aisyiyah. Hal tersebut berbeda dengan para pejabat ketika dilantik
“Berbeda dengan pejabat. Ketika dilantik di naskah pelantikannya tertulis jelas, nama, jabatan dan besaran gaji pokok, dan jenis gaji lainnya,” katanya.
Harun memahami, meskipun PRM dan PRM Gemplsewu tidak menerima gaji, tetapi tetap semangat menjalankan amanat program sebagai bentuk amal sholeh.
Harun Abdi Manaf berpesan, meskipun mereka PRM dan PRA Gempolsewu tidak menerima gaji sepersenpun, justru siap berinfaq untuk memajukan organisasinya, maka Allah akan mengantinya jerih paya dan infaq yang dibayarkan dengan rizki berlipat ganda yang datang tanpa diduga. (farqi)