LIMBANGAN.KENDALMU.OR.ID. Karya fenomenal, ‘Batik Bakaskara’ dari anak-anak berkebutuhan khusus Sekolah Luar Biasa (SLB) Surya Gemilang Limbangan, Kab. Kendal, Jateng memiliki potensi besar untuk berkembang hingga ke tingkat nasional.
Batik Baskara merupakan hasil karya siswa berkebutuhan khusus, yang menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan dan kreativitas yang luar biasa meskipun menghadapi keterbatasan sehingga mereka perlu terus didorong kemandiriannya sehingga eksistensi Batik Bakaskara terus berkembang dan diminati oleh masyarakat pecinta batik dan mampu go nasional melalui pendaftaran merek batik yang dihasilkan ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Ini penting untuk melindungi hak cipta dan memberikan identitas yang jelas bagi produk batik tersebut.
Di sisi lain Batik Bagaskara memiliki beberapa keunggulan, antara hasil karya siswa berkebutuhan khusus yang menunjukkan kemampuan dan kreativitas mereka.
“Meskipun memiliki keterbatasan, siswa-siswa kami mampu menciptakan batik yang menarik dan berkualitas, yang dapat menginspirasi banyak orang dan meningkatkan kesadaran tentang potensi anak-anak dengan disabilitas,” kata Kepala SLB Surya Gemilang kepada kendalmu.or.id. beberapa waktu lalu.
Kunjtoro menjelaskan, anak-anak di SLB Surya Gemilang teah mendapatkan sertifikasi keahlian batik melalui pelatihan yang terstruktur dan dukungan dari berbagai pihak.
“Sebanyak 23 siswa telah berhasil mendapatkan sertifikat kompeten dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk keahlian membatik, baik dalam teknik batik tulis maupun cap,” ungkapnya.
Menurutnya, pelatihan ini diadakan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian siswa, serta mengenalkan mereka pada dunia industri.
“Kegiatan ini melibatkan pelatihan keterampilan membatik yang lengkap, mulai dari proses awal hingga finishing, termasuk pewarnaan,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, siswa juga diajak untuk berinteraksi dengan perajin batik dan pengusaha batik, sehingga mereka dapat memahami lebih dalam tentang proses produksi dan pemasaran.
Kembali menyinggung kualitas Batik Bagaskara, Kunjtoro mengungkapkan terdapat beberapa tokoh dan masyarakat mengenakan pakaian dari batik produk SLB Surya Gemilang, mulai dari Bupati Kendal (Dyah Kartika Permanasari), Ketua PW Muhammadiyah Jateng, KH. Tafsir, Direktur Utama PT BPR BKK Kab. Kendal, Akhmad Mundolin, dan Pembina SLB Muhammadiyah Jateng, Sudadi.

“Batik Bagaskara pernah menjadi pakaian resmi seluruh peserta Musyda ke 10 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Kendal di Patean beberpa waktu lalu, dan juga dipakai oleh pegawai di berbagai instasi pemerintah,” ungknya lagi.
Kuntjoro berharap dalam waktu dekat Batik Bagaskara mampu go nasional dengan beberpa alasan, selain telah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, produk ini tidak hanya berkualitas, tetapi juga unik karena melibatkan kreativitas anak-anak difabel dalam proses pembuatannya.
Kuntjoro menyadari, meskipun memiliki potensi besar, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, anatara lain peningkatan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan di tingkat nasional, kapasitas produksi harus ditingkatkan tanpa mengorbankan kualitas.
“Kami juga harus memiliki strategi pemasaran yang lebih agresif, termasuk memanfaatkan platform digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk branding dalam rangka membangun citra merek yang kuat akan membantu menarik perhatian konsumen di luar daerah,” bebernya tegas. (fur)