PEGANDON.KENDALMU.OR.ID. Silaturahmi internal jajaran Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pegandon, Kab. Kendal digelar secara sederhana, tetapi memiliki makna strategis dalam rangka mengembangkan persyarikatan, khususnya di Cabang Pegandon.
Kegiatan tersebut bisa dinilai sebagai langkah awal di bulan Syawwal setelah sebulan penuh menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan 1446 H.
Ketua PC Pegandon, Abdul Rosid mengatakan silaturahmi ini menjadi ajang untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara anggota PCM Pegandon.
“Sillaturrahmi ini sebagai ikhtiar kolektif untuk merciptakan rasa kebersamaan dan kekompakan dalam berorganisasi,” tulis Rosid kepada kendalmu.or.id, Jum’at malam, (4/4/2025)

Menurtnya, momentum sillaturrahmi di rumah Wakil Ketua PCM Pegandon, Muhtadin HT ini dijadikan evaluasi program kerja yang telah dilakukan dan merumuskan langkah-langkah perbaikan ke depannya.
“Banyak hal yang harus kami lakukan pasca Ramadan, terutama berkaitan dengan perkembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM-red) di Pegandon yang harus mendapat perhatian lebih,” ujarnya.
Rosid menyebut beberapa AUM yang harus mendapat perhatian, antara lain SMP Muh 7 Pegandon, memikirkan pembangunan gedung SDIT Muhammadiyah, dan Masjid Arrohim di Puguh.
“Kami juga meminta laporan kondisi keuangan PCM yang ke depan melalui satu pintu untuk mengetahui sirkulasi yang akuntabel,” pintanya.
Rosid berharap, sillaturrahmi ini sebagai konsolidasi organisasi yang bisa semakin tumbuh berkembang sehingga dinamika persyarikatan di PCM Pegandon memberi manfaat kepada umat.
Sementara itu Sekretaris PCM Pegandon, Mualimin mengatakan sillaturrahmi ini sebagai media yang tepat di bulan Syawwal sebagai langkah awal dalam menjalankan roda persyarikatan.

Dia berharap dengan semakin seringnya melakukan konsolidasi organisasi kondisi PCM Pegandon akan semakin berkembang.
“Konsolidasi mampu mengurai permasalahan-permasalahan yang muncul untuk dicarikan solusi yang tepat dalam rangka menjaga eksistensi dan keberlanjutan organisasi,” katanya.
Mualimin berharap ke depan setiap konsolidasi menghasilkan persepsi yang sama dalam memahami keputusan untuk ditindaklanjuti.
“Ketika konsolidasi memutuskan sebuah permaslahan segera dilaksanakan, diselesaikan dengan elegan, terarah dan selaras dengan keputusan sillaturrahmi,” pungkas Mu’alimin. (fur)