KALIWUNGU.KENDALMU.OR.ID. Pengajian Ahad pagi Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kaliwungu memasuki putaran ke 192 yang menghadirkan Ustadz H. Asep Jauharudin sebagai pembicara tunggal.
Dalam ceramahnya, Ustadz Asep menekankan pentingnya Al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat Islam, khususnya bagi warga Muhammadiyah.
Dia menggarisbawahi ayat Al qur’an Surat Al-Imran ayat 104 yang terkenal sebagai ayat Muhammadiyah juga sebagai landasan perjuangan persyarikatan Muhammadiyah.
Ustadz Asep Jauharudin juga mengajak seluruh hadirin untuk menghafalkan ayat tersebut.
“Ayat Al-Imran ayat 104 ini harus benar-benar kita hafal dan kita jadikan sebagai pedoman hidup kita sehari-hari. Ini adalah komitmen kita sebagai warga Muhammadiyah,” pinta Ustadz Asep.
Selain itu, Ustadz Asep juga mengajak seluruh hadirin untuk senantiasa melafalkan doa “Nasruminallah wa fathun qarib wabasyiril mukminin” (QS. As-Shaff ayat 13).
“Doa ini mengandung harapan akan pertolongan Allah dan kemenangan yang dekat bagi orang-orang yang beriman,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ustadz Asep menjelaskan perbedaan antara orang Islam yang statis dan dinamis dengan mengutip QS. An-Nisa ayat 95,
لَّا يَسْتَوِى ٱلْقَٰعِدُونَ مِنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ غَيْرُ أُو۟لِى ٱلضَّرَرِ وَٱلْمُجَٰهِدُونَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ بِأَمْوَٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ ۚ فَضَّلَ ٱللَّهُ ٱلْمُجَٰهِدِينَ بِأَمْوَٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ عَلَى ٱلْقَٰعِدِينَ دَرَجَةً ۚ وَكُلًّا وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلْحُسْنَىٰ ۚ وَفَضَّلَ ٱللَّهُ ٱلْمُجَٰهِدِينَ عَلَى ٱلْقَٰعِدِينَ أَجْرًا عَظِيمًا
Artinya: Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai ‘uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar,
Menurut Ustadz Asep ayat tersebut sebagai penegasan Allah dalam membedakan antara orang Islam yang aktif beribadah dan beramal saleh dengan mereka yang hanya diam saja.
“Orang-orang yang aktif beribadah dan beramal saleh, khususnya mereka yang terlibat aktif dalam persyarikatan, akan melipatkan gandakan pahala yang lebih besar dari Allah SWT. Perbedaan antara mereka dengan orang yang tidak aktif itu satu derajat. Satu derajat itu jaraknya antara langit dan bumi,” ungkapnya.
Salah satu peserta pengajian, Ahmad Rojhi (59 tahun), menyampaikan kesan mendalam setelah mendengarkan ceramah tersebut. “Ceramah Ustadz Asep sangat menginspirasi. Beliau banyak mengutip Al-Qur’an dan hadis, sehingga apa yang beliau sampaikan sangat jelas dan mudah dipahami. Saya berharap ilmu yang saya dapatkan dari pengajian ini bisa saya amalkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya. (rif)