BOJA.KENDALMU.OR.ID. Salah satu Pembina Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Mesir, Wahyudi Sarju Abdurrohim menjelaskan secara gamblang tentang sistem Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kemasjidan, khususnya masid-masjid yang tersertipikat atas nama persyarikatan Muhammadiyah dan dikelola oleh takmir beranggotakan Muhammadiyah.
Diklat Kemasjidan Muhammadiyah merupakan program pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas seluruh jajaran takmir masjid dalam mengelola dan memakmurkan masjid.
Pembina PCIM Mesir, Wahyudi Sarju Abdurrohim mengatakan, program ini mencakup aspek manajemen, dakwah, dan pelayanan kepada jamaah, dengan fokus pada nilai-nilai Islam, kemuhammadiyahan dan prinsip pengelolaan masjid yang efektif.
“Pengelolaan masjid Muhammadiyah memiliki visi persyarikatan, yakni terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” kata Ustadz Sarju, sapaan akrab Wahyudi Sarju Abdurrohim, Ahad (29/9/2024) di masjid At Taqwa Boja.
Di hadapan 250 peserta pelatihan khotib dan imam sesuai faham Muhammadiyah, Ustadz Sarju yang juga anggota pimpinan Korps Mubaligh Muhammadiyah (KMM) Jawa Tengah menekankan pentingnya jajaran takmir masjid Muhammadiyah mengikuti program pendidikan non formal dan pendidikan formal.
Program pendidikan non formal bagi jajaran takmir masjid, kata Ustadz Sarju, meliputi Sekolah Kader Takmir, Sekokah Kader Imam dan Khatib, Sekolah Kader Guru Pendidikan Al qur’an, dan Sekolah Kader Guru Pendidikan Diniyah dan Takmiliyah.
Adapun program penfidikan formal bagi takmir masjid adalah jenjang S1 Pendidikan Tinggi Manajemen Kemasjidan.
“Pendidikan S1 tersebut dipersiapkan khusus untuk menjadi pengelola masjid dan musholla,” ujarnya.
Diterangkan, pengelolaan masjid dan musholla adalah kader-kader persyarikatan yang mumpuni sebagai takmir, imam sholat, khotib, dan guru TPQ dan madrasah diniyah.
Melalui diklat ini, diharapkan takmir masjid dapat lebih memahami peran mereka sebagai pelayan umat, serta meningkatkan jumlah jamaah dan manfaat sosial dari masjid.
Diketahui, kegiatan pelatihan khotib dan imam sesuai faham Muhammadiyah diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Masjid, Musholla dan Badan Pelaksana Urusan Kematian (LPMM BAPERURTI) PD Muhammadiyah. (fur)