SEMARANG.KENDALMU.OR.ID. Kegiatan pembekalan bagi Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah se Kab. Kendal yang berlangsung Jum’at-Sabtu (23-24/2/2024) di Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBMP) Srondol, Semarang resmi ditutup oleh Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Non Formal (PNF) PDM Kendal, Inu Indarto yang ditandai dengan mengetukkan palu.
Dalam penutupan tersebut, Inu Indarto berpesan kepada seluruh peserta pembekalan, terkait seluruh rangkaian acara pembekalan yang telah disampaikan oleh nara sumber dapat berjalan dengan lancar, maka perlu kita syukuri yang dibuktikan dalam bentuk aksi nyata di dunia pendidikan kita.
“Aksi nyata rasa syukur kita implementasikan sesuai dengan visi dan misi penddidikan Muhammadiyah,” kata Inu, Sabtu sore (24/2/2024).
Inu Indarno meminta setelah pembekalan ini selesai, seluruh kepala sekolah/madrasah terus bergerak secara modern.
“Gerakan pendidikan Muhammadiyan bernuasa modern, holistik, terintegrasi, berkemajuan dan mencerahkan,” imbuhnya.
Menurutnya, melalui nuansa pendidikan Muhammadiyah yang dibalut dengan kemodernan, dan mencerahkan ke depan akan menghadirkan peradaban pendidikan persyarikatan lebih baik.
Menyinggung selama pelaksanaan pembekalan, Inu Indarto menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia dan perserta yang telah berkontribusi, mengikuti kegiatan tersebut dengan harapan dapat membawa perubahan lebih baik di lembaga pendidikan Muhammadiyah.
Sedangkan Akhmad Yantono yang mewakili panitia dalam laporannya menyampaikan, bahwa kegiatan pembekalan selama dua hari diikuti oleh 68 peserta terdiri dari Kepala dan Wakil Kepala Sekolah/Madrasah Muhammadiyah, dari SD/MI, SLTP, dan SLTA Muhammadiyah se Kab. Kendal.
“Dari seluruh Kepala Sekolah dan Madrasah tersebut apabila diprosentasikan 100 persen hadir,” kata Yantono.
Selama kegiatan berlangsung, dikatakan seluruh peserta dalam kondisi sehat, cerah, semangat, dan menyenangkan yang dibuktikan dengan seluruh rangkaian acara dapat terlaksana dengan lancar, kecuali acara outbond.
Menyinggung tentang biaya yang dibebankan oleh peserta dibandingkan dengan hasil yang didapatkan telah dilakukan survei melalui angket.
“Dalam pertanyaan angket tersebut, sebanyak 87 % menyatakan biaya yang dibebankan kepada peserta tidak memberatkan, sedangkan 13 % menyatakan sangat murah,” ungkapnya.
Sedangkan angket dengan pertanyaan, bagaimana penguasaan materi yang disampaikan oleh para nara sumber, terjawab 57,5 % memuaskan dan 42,5 % menjawab sangat memuaskan. Adapun tentang kualitas sarana dan prasarana yang selama kegiatan, sebanyak 52,8 % memuaskan, 47,2% sangat memuaskan.
Dalam penutupan juga diberikan penghargaan kepada 3 sekolah Muhammadiyah di Kendal yang dinilai sangat berinovasi, yaitu SD Muhammadiyah Purin, SMK Muhammadiyah 4 Sukorejo, dan SMA Muhammadiyah 1 Weleri. (fur)