PEGANDON.KENDALMU.OR.ID. Mengakhiri tahun jajaran 2023/2024, SD IT Muhammadiyah Pegandon menyelenggarakan pelepasan sebanyak 21 siswa-siswi kelas VI yang telah selesai masa belajarnya.
Dalam acara tersebut juga diadakan gelar prestasi oleh siswa-siswi di setiap kelasnya, diantaranya penampilan musikalisasi puisi, gerak dan tari, seni beladiri tapak suci, dan yang menarik adalah uji tafidz Al qur’an sambung ayat untuk anak-anak kelas VI oleh tamu undangan, dan dalam pelaksanaannya berjalan lancar, tamu undangan melafadzkan satu ayat dalam sebuah surat dalam Al qur’an, anak memperhatikan kemudian meneruskan 5 ayat selanjutnya.
Kepala SD IT Muhammadiyah Pegandion, Dwi Sufitri mengatakan, amanah yang telah diberikan oleh seluruh orang tua siswa kelas VI selama 6 tahun telah ditunaikan sesuai dengan kemampuan.
“Kami telah melaksanakan tugas-tugas sebagai pendidik, pembimbing dan pengasuh anak-anak sampai kelas VI, dan malam ini juga kami kembalikan anak-anak kepada orang tua masing-masing,” kata Dwi, Sabtu malam (22/6/2024) di aula Kec. Pegandon.
Dwi Sufitri menyadari, bahwa anak-anak yang dinyatakan telah purna studi di SD IT Muhammadiyah Pegandon masih belum cita-citanya belum sempurna.
“Anak-anak belum mencapai kesempurnaan. Mereka masih pada tahap cita-cita yang belum bisa terwujud, maka perlu didukung oleh orang tua dengan do’a dan usaha yang maksimal,” pintanya.
Kepala sekolah berpesan kepada seluruh orang tua siswa agar anak-anaknya melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya sebagai bentuk terus berusaha agar cita-cita anak dapat terwujud.
“Cita-cita anak dapat terwujud melalui tahapan-tahapan dan perkembangan anak selanjutnya,” ujar Dwi.
Kepada anak-anak kelas VI, Kepala Sekolah berpesan untuk tidak berhenti melaksanakan amalan-amalan baik yang pernah diperoleh dan diajarkan di sekolahan, diantaranya adalah tahfidz Al Quran.
“Silahkan hafalan Al qur’annya dilanjutkan. Prestasi-prestasi yang telah kalian ukir ditingkatkan lagi dengan harapan meraih kesuksesan” pintanya.
Sementara itu, Ketua PCM Pegandon Akhmad Rifqi mengingatkan, bahwa karakter-karakter yang telah dibangun siswa di tingkat SD kemudian ditingkatkan di sekolah lanjutan.
Menurut Rifqi, sekolah sekarang yang diutamakan adalah keunggulan karakter siswa yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah, keluarga, pergaulan, dan masyarakat.
Dia berpesan kepada semua orang tua siswa dan masyarakat untuk menilai proses dan hasil lulusan anak-anak SD IT Muhammadiyah.
“Apabila dirasakan baik, tolong bisa disampaikan kepada yang lain. Tetapi jika ada kekurangan, mohon bisa menghubungi kami untuk diperbaiki,” pintanya.
Sedangkan Camat Pegandon, Junaedi mengatakan, bahwa mendidik anak-anak selain tanggung jawab guru juga kedua orang tua, yang keduanya memerlukan ‘duit’ yang diakronimkan dalam kata do’a, usaha, ikhtiar, dan tawakal.
“Melalui do’a, usaha, ikhtiar yang telah dilakukan dengan maksimal maka semua itu kita serahkan kepada Allah, tawakal,” katanya.
Camat Pegandon juga meminta agar anak anak yang lulus SD IT Muhammadiyah Pegandon juga ada yang melanjutkan di SMP Muhammadiyah 7 Pegandon.
Acara ditutup dengan penyerahan zakat amwal untuk para guru dan pegawai SD IT Muhammadiyah Pegandon dan penyerahan cinderamata taplak meja produk SD IT Muhammadiyah Pegandon (fur)