KENDAL.KENDALMU.OR.ID. Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab. Kendal melalui 4 Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang pendidikan dan Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) ikut berpartisipasi dalam kegiatan karnaval dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) 2023 Kab. Kendal.
Kegiatan yang melibatkan puluhan ribu peserta tersebut berlangsung pada Ahad (23/10) dengan start Alun-alun Kendal dan finish Stadion Utama Kebondalem, Kendal.
Adapun ke 4 AUM Pendidikan tersebut menurunkan 390 peserta, yakni dari SMA Muhammadiyah 1 Weleri/ Muhammadiyah Boarding Schol (MBS) Weleri, Pondok Modern Darul Arqam 4 Ringinarum, SMA Muhammadiyah 4 Kendal dan SMP Muhammadiyah 6 Kendal.
Ketua Kafilah Karnaval PDM Kendal HSN 2023 Kab. Kendal, Nurudin mengatakan, kami sifatnya melaksanakan tugas dari PDM Kendal untuk berpartisipasi dalam karnaval HSN 2023 Kab. Kendal.
“Jadi kami bersama kepala sekolah Muhamamdiyah dan Pimpinan Pondok DA 4 Ringinarum mengerahkan para santri, siswa, ustadz, dan guru sekitar 390 peserta” kata Nurudin kepada kendalmu.or.id di sela-sela karnaval.
Diterangkan, PDM Kendal melalui AUM tersebut menampilkan drumband dengan mengerahkan 100 pasukan ditambah 40 pasukan bendera warna-warni.
“Adapun untuk DA 4 Ringinarum mengerahkan 120 santri dan santri wati, ditambah dari siswa SMA Muhpat Kendal dan SMP Muhnam Kendal” imbuhnya.
Nurudin berharap penampilan Muhammadiyah di HSN Kab. Kendal 2023 mampu lebih menyemarakkan acara tersebut dan anak-anak dapat menikmatinya dengan senang.
Pantauan kendalmu.or.id di halaman Stadion Utama Kebondalem, Kendal sebagai tempat finish dan berkumpulnya seluruh peserta karnaval terdapat belasan peserta yang tertolong akibat pingsan. Mereka terbaring di brangkar yang ada di mobil ambulanMu.
Ketua Divisi Kesehatan Karnaval HSN PDM Kendal, Nauval Hanif mengatakan, hadirnya 2 armada Lazismu Kendal dalam karnaval Kab. Kendal dinilai sangat membantu, khususnya dalam hal menolong peserta yang pingsan akibat kelelahan.
“Kami di ambulanMu menyiapkan 4 petugas kesehatan yang akan menolong peserta yang pingsan selama acara karnaval berlangsung” kata Nauval.
Dijelaskan, dalam melaksanakan tugas-tugasnya, tim kesehatan melihat kondisi peserta yang pingsan dan perlu segera melakukan pertolongan.
“Kami baru saja mengantar 2 peserta yang pingsan ke RSDI Kaliwungu, dan 3 santri ke RSUD Kendal karena pingsan juga. Ada 2 lagi yang akan segera kami antar ke Pondok Pesantren di Patebon, keduanya bisa dirawat di pondok. Adapun yang lain sedang dirawat di mobil PMI. Mereka pingsan karena dehidrasi ” bebernya.
“Salah satu di antara penyebab terumum pingsan saat karnaval adalah dehidrasi, terutama saat karnaval berlangsung di tengah terik sinar matahari. Kondisi ini membuat cairan tubuh menguap apalagi ditambah asupan minum yang kurang saat mereka berjalan cukup jauh. Untuk mencegahnya, minumlah 2 gelas air sebelum mengikuti karnaval” terangnya lagi. (fur)