WELERI.KENDALMU.OR.ID. Seluruh mantan Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kab. Kendal yang pernah menahkodai organisasi Pemuda Muhammadiyah di Daerah Kendal selama kepemimpinannya memperoleh penghargaan Bintang Melati Pemuda Muhammadiyah.
Penghargaan tersebut diserahkan di sela-sela acara pengukuhan PDPM Kab Kendal periode 2023-2027 berlangsung Sabtu (10/12) di auditorium Azhar Basyir RSI Muhammadiyah Kendal.
Anugerah Bintang Melati tersebut salah satunya dimaksudkan untuk mendorong generasi berikutnya supaya senantiasa mengikuti jejak prestasi para seniornya yang pernah diukirnya dan membangun budaya kekeluargaan khususnya di lingkungan Pemuda Muhammadiyah.
Wakil Ketua PDPM Kendal Bidang Hukum, Advokasi, Hikmah dan Hubungan Antar Lembaga, Bagas Chairil Anwar yang bertindak sebagi host dalam acara tersebut mengatakan, Anugerah Bintang Melati diberikan sebagai salah satu bentuk pengakuan lembaga kepada para mantan Ketua PDPM Kendal yang telah berjasa dalam menjalankan tugas-tugas organisasi yang dipimpinnya.
“Anugerah Bintang Melati ini kami berikan sebagai pengakuan atas dedikasi, prestasi dan kepemimpinan yang ditunjukkan oleh seorang ketua dalam memimpin Pemuda Muhammadiyah di Kabupaten Kendal dari masa ke masa” kata Bagas.
Diharapkan anugerah Bintang Melati yang diberikan dapat mengembangkan role model yang baik bagi seluruh jajaran kepemimpinan Pemuda Muhammadiyah di Kendal, sehingga dapat memotivasi untuk meniru prestasi yang telah dicapai para seniornya.
“Pemberian Anugerah Bintang Melati ini memiliki dampak positif bagi organisasi maupun personalia PDPM Kendal dalam menjalankan dan mewujudkan visi missi Pemuda Muhammadiyah” ujarnya.
Diketahui sebanyak 12 mantan Ketua PDPM Kendal menerima anugerah Bintang Melati. Diawali dari era 70 an PDPM Kendal diketuai oleh Mahbub Nur Hasyim (alm). Beliau waktu itu pernah sebagai dosen IAIN Wali Songo Semarang dan di masa tuanya aktif di Yayasan Badan Wakaf Slamet Sri.
Tampuk kepemimpinan PDPM Kendal masa 1970 – 1984 diketahui oleh seorang yang berprofesi guru SMP Muhammadiyah 1 Weleri, yaitu Ma’ruf Hanafi (alm) yang masa kepemimpinannya disebut sebagai Umar bin Khatabnya Muhammadiyah Kendal.
Di periode 1984 – 1987 PDPM Kendal dinahkodai oleh pemuda Aceh, Usman Daud El Ahmady yang terdampar (bukan karena tsunami –red) di Kendal. Di Muhammadiyah, Usda, begitu sapaannya pernah menjabat di beberapa sekolah Muhammadiyah sebagai kepala sekolah/madrasah, juga pernah dipercaya sebagai sekretaris PDM Kendal, Ketua Majelis Pembina Kader, dan Sekretaris Program Pendidikan Diploma 1 Kemuhammadiyahan, kerja sama PDM Kendal dengan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Sampai sat ini dia memilih mewakafkan dirinya di Muhammadiyah.
Kepemimpinan PM Kab. Kendal dilanjutkan oleh Sudiono Ibnu Shomady. Alumni Darussalam Gontor. Singa Tauhid Pemuda Muhammadiyah Kendal adalah julukannya. Sudiono sebagai Ketua PDPM Kendal periode 1987 – 1995. Dia kini Pengasuh Ponpes darussalam Caruban, Ringinarum.
Bambang Budi Setya Utomo atau dipanggil Bambang BSU, penggerak Hizbul Wathan (HW), Ketua PDPM Kendal 1991 – 1995 tersebut, sekarang tinggal di Gringsing, Batang.
PDPM Kendal selanjutnya, 1995 – 1999 diketuai oleh seorang yang mampu memperkirakan sesuatu sebelum terjadi, ngerti sakdurunge winarah, Khafid Sirotudin.
Ketika Muhammadiyah merumuskan dakwah kulturan di Muktamar ke 46 di Yogjakarta 2015, seorang Khafid di 1998 berani nanggap wayang kulit semalam suntuk di alun-alun Kendal yang menghadirkan dalang Ki Entus Susmono. Padahal saat itu kesenian wayang bagi Muhammadiyah dinilai tabu, pantangan. Namun bagi Khafid Sirotudin wayang kulit sebagai media dakwah Islam yang perlu dilestarikan, wayang kulit bagian dari media dakwah tradisional yang efektif dalam menyampaikan pesan-pesan agama kepada masyarakat Indonesia.
Khafid selain pernah menjadi anggota DPRD Provinsi, juga pernah menjabat Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PDM Kendal dan Wilayah Jateng. Sekarang dia sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPUMKM) PWM Jateng.
Mukh Salim (Alm) ketua Pemuda Muhammadiyah Kab. Kendal 1999-2003. Pemuda asal Kangkung sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua PCPM Kangkung, dan Ketua Karangtaruna di desa setempat. ‘Hidup dijalani, berorganisasi dikerjakan’, demikian semboyan Kang Salim.
Di periode 2002 – 2007 PDPM Kab. Kendal diketuai oleh pemuda hitam manis, Yusuf Efendi berprofesi guru tapi ditinggalkan dan beralih ke dunia wisata, bos Talanggantung Sidomukti, Weleri.
Yusuf tidak hanya merawat tangkai kuncup melati dengan dua daun (logo Pemuda Muhammadiyah-red) selama menjadi nahkoda PDPM, tetapi tunas – tunas melati sampai saat ini senantiasa dibina.
Masuk periode 2007 – 2011 PDPM Kendal mendapat keberuntungan karena diketuai oleh kader yang berwajah Islami, keturunan Arab, Taufik Husein.
“Andaikata di Muhammadiyah melestarikan budaya Habaib pasti beliau sudah di panggil Habib,” kelakar Bagas disambut geerr tamu undangan.
Banyak jabatan yang melekat di pundak Bang Upik, panggilan keseharian. Selain sebagai Bos KSP Kuncup Melati, juga Ketua MPKU PDM Kendal yang menyelenggarakan Amal Usaha Muhammadiyah di bidang kesehatan.
Agus Budi Utomo adalah Ketua PDPM Kendal periode 2011 – 2015 . Agus BU, begitu sapaannya, pernah diberi amanat oleh Majelis Dikdanmen PDM Kendal sebagai Kepala SMK Muhammadiyah 4 Sukorejo yang terus menunjukkan perkembangannya.
Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PDM Kendal dengan menorehkan website kendalmu.com (sekarang kendalmu.or.id). Dia sekarang selain sebagai anggota PDM Kendal, juga Kepala SMK Muhammadiyah 5 Patean, Pondok Modern Muhammadiyah Darul Arqam 1 Patean.
Haji termuda Muhammadiyah di masanya, Akhmad Sulkhan Ketua PDPM Kendal 2015 – 2018. Sulkhan selain sebagai guru di SMK Muhammadiyah 3 Weleri, juga perintis dan pendiri Surya Perkasa Muda (SPM) , sebuah CV yang bergerak di bidang penyedia jasa tenaga kerja.
Periode 2019 – 2023 PDPM diketuai oleh Luthfi Akhyani, guru di SMA N Pegandon. Luthi sampai sekarang selalu menyerukan gerakan pemuda cinta masjid. (fur)