TEMANGGUNG.KENDALMU.OR.ID. Upaya meningkatkan kualitas pembelajaran terus dilakukan oleh SD Muhammadiyah Sukorejo (Muhas) Kab. Kendal, yaitu memahami dan siap melaksanakan International Class Program (ICP), sebuah program pendidikan yang dirancang untuk memberikan pengenalan budaya internasional dan meningkatkan kompetensi siswa di tingkat sekolah dasar.
SD Muhas merencanakan ICP akan diterapkan mulai tahun ajaran 2026, diawali dengan studi tiru ke SD Muhammadiyah Temanggung yang sudah melaksanakan ICP satu semester.
“ICP adalah program baru SD Muhammadiyah Temanggung yang di launching mulai tahun ajaran ini. Program ICP bertujuan untuk membekali siswa yang mempunyai minat dan kemampuan khususnya dalam berbahasa internasional, sehingga siswa menjadi lebih terpacu dalam penguasaan Bahasa Inggris dan akhirnya akan mengantarkan siswa merasa percaya diri untuk mengembangkan pendidikan di luar negeri,” kata Kepala SD Muh 1 Temanggung, Triana Widiastuti, Jum’at (13/12/2024) saat menerima kunjungan jajaran guru SD Muhas.
Dia menjelaskan, ICP bertujuan untuk mempersiapkan siswa agar mampu bersaing di tingkat global, terutama dalam penguasaan bahasa Inggris dan pemahaman terhadap berbagai disiplin ilmu dengan pendekatan internasional.
“ICP merupakan program yang diadakan di sekolah dasar, di mana siswa tidak hanya mengikuti kurikulum nasional tetapi juga mendapatkan tambahan kurikulum internasional, seperti kurikulum Cambridge. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar dalam lingkungan yang mendukung pengembangan kemampuan bahasa Inggris dan keterampilan akademis lainnya,” ungkapnya.
Dikatakan lagi, ICP menggunakan dua kurikulum, yaitu kurikulum nasional dan kurikulum internasional (seperti Cambridge), yang memungkinkan siswa untuk mendapatkan pendidikan yang komprehensif.
“Program ini diterapkan dengan sistem full day school, di mana siswa belajar sepanjang hari dengan berbagai metode pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Siswa dilatih untuk memiliki daya analitis, kemampuan berbicara di depan umum, serta keterampilan sosial yang diperlukan untuk berinteraksi dalam konteks global,” beber Triana.
Sedangkan Kepala SD Muhas, Butuk Kemisih mengatakan setiap sekolahan memiliki keterbatasan di balik keunggulan yang ada, tapi bagi SD Muhas tetap boleh bermimpi dan terus bergerak maju mewujudkan mimpi yang baik.
“Alhamdulillah, hari ini kami mantapkan langkah memulai belajar proogram ICP,” kata Pak Is, sapaan akrab Butuk Kemisih usai studi tiru.
Dia merencanakan SD Muhas akan melaunching ICP mulai tahun ajaran 2026 tentu dengan harapan program baik tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat Sukorejo dan sekitarnya.