PATEAN.KENDALMU.OR.ID. Masjid Jogokariyan di Yogyakarta sering menjadi rujukaan bagi masid-masjid di daerah lain dalam memakmurkan rumah Allah, terutama ketika menyemarakkan bulan suci Ramadhan dengan berbagai kegiatan yang menarik dan melibatkan banyak orang.
Untuk menciptakan masjid ala Jogokariyan dalam suasana Ramadhan tentu harus pernah melakuan studi tiru ke masjid yang berdiri tahun 1967 tersebut.
Seperti yang pernah dilakukan oleh pengurus takmir Masjid Al Ikhlas dan jajaran Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Pesantren, Pagersari Patean, Kab. Kendal dalam beberapa waktu lalu melakukan studi banding untuk mengetahui dan meniru suasana selama bulan Ramadhan sehingga tercipta miniatur nuansa Ramadhan versi Masjid Jogokaryan.
Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang dinanti-nantikan kedatangannya oleh umat muslim. Oleh karena itu, setiap orang berlomba-lomba menyiapkan dirinya berupa ilmu dan kesehatan baik jasmani maupun rohani sebagai bekal di Bulan Ramadhan.
Menyambut Ramadhan 1446 H Masjid Al Ikhlas Pesantren menggelar pengajian tarhib Ramadhan, Sabtu (22/2/2025) menghadirkan Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) PCM Weleri, Ustadz Dzikrullah yang dihadiri tidak kurang dari 200 warga kampung Pesantren.

Ustadz Dzikrullah mengatakan, Tarhib Ramadhan merupakan ungkapan yang menyiratkan sambutan hangat atas kedatangan bulan Ramadhan.
“Ini adalah cara menyambut bulan suci dengan penuh sukacita, tangan terbuka, serta kebahagiaan yang meliputi seluruh jiwa dan raga,” katanya.
Diterangkan, Tarhib Ramadhan merupakan perayaan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan dan persiapan.
“Kata “tarhib” dapat disamakan dengan kata “marhaban,” yang menggambarkan penyambutan dengan hati yang lapang, penuh kegembiraan, serta kesiapan,” ucapnya.

Tarhib Ramadhan, lanjut Ustadz Dzikrullah, adalah upaya memantaskan diri dalam menyambut bulan Ramadhan.
“Sebab, pada bulan Ramadhan, umat Islam akan melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan, yang membutuhkan persiapan kesehatan fisik dan mental,” ujarnya.
Karena setelah Tarhib Ramadhan, umat Muslim memasuki bulan Ramadhan, yang diisi dengan berbagai kegiatan ibadah dan amalan sholeh, seperti puasa penuh satu bulan, shalat tarawih, qiyamul lail, tadarus Al qur’an, shadaqah, mengikuti kajian, melaksanakan amalan-amalan yang bisa menambah pahala, dan zakat.
Ketua Takmir Masjid A Ikhslan Pesantren, Ustadz El Mahie mengatakan bahwa ada beberapa kegiatan yang diselenggarakan masjid sebulan penuh.
“Kegiatan Ramadhan bisa dimanfaatkan bersama untuk menyemarakkan bulan suci,” katanya.

Disebutkan beberapa kegiatan ala Masjid Jogokariyan seperti kajian, takjil bersama, sholat jamaah, sholat tarawih, kultum, dan pengumpulan zakat.
“Lebih dari itu kita buat pelataran Masjid Al Ikhlas seperti Masjid Jogokariyan di kampung Pesantren,” katanya
Menurut Ustadz El Mahie kemeriahan dengan kegiatan seperti di Masjid Jogokariyan diimplementasikan di Kampung Pesantren.
“Selain hiasan, rencananya juga akan diselenggarakan bazar dengan menghadirkan UMKM setempat,” ujarnya.
Ditambahkan, salah satu ide yang dituangkan dengan aksi nyata ini sebagai langkah untuk menggembirakan jamaah sehingga mampu beribadah di bulan Ramadhan dengan Nyaman dan penuh kegembiraan.
“Dengan adanya kegiatan ini, semoga dapat menginspirasi ranting-ranting untuk menyemarakkan Bulan Ramadhan, bulan yang suci dan berkah,” pinta Ustadz El Mahie (Fel)