KALIWUNGU. KENDAL.OR.ID. MI Muhammadiyah Sarirejo, Kec. Kaliwungu telah mempersiapkan program unggulan berbasis Islami, yakni Tahfidz Al qur’an, sebuah program pendidikan berbasis Islam yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menghafal dan membaca Al-Qur’an dengan baik.
Program tersebut mulai diterapkan di MI Muhammadiyah Sarirejo tahun ajaran 2023/2024 sebagai ikhtiar meningkatkan kualitas lulusan dan meningkatkan kesadaran peserta didik terhadap nilai-nilai agama Islam.
Kepala MI Muhammadiyah Sarirejo, Siti Baroroh mengatakan , program unggulan Tahfidz Al-Qur’an ternyata selain sebagai salah satu identitas madrasah di bawah naungan Muhammadiyah, juga menjadi daya tarik bagi orang tua, wali murid, sehingga setelah anak-anak mereka lulus TK memilih SD atau MI yang ada program tahfidz Al qur’an dalam rangka meningkatkan tahfidz anak-anaknya.
“Sekarang di TK atau PAUD, Kelompok Bermain sangat meminati tahfidz Al qur’an sebagai tahap awal anak-anak memulai Tahfidz Al-Qur’an untuk membantu mereka memulai proses menghafal Al-Qur’an sejak usia dini,” kata Baroroh kepada kendalmu.or.id, Senin (3/6/2024) di ruang kerjanya.
Menurut Baroroh, madrasah yang dipimpinnya harus mampu menyediakan layanan lanjutan program tahfidz Al qur’an sesuai kurikulum yaitu berfokus pada menghafal dan membaca Al qur’an dengan cara-cara yang efektif dan mudah difahami oleh peserta didik.
Menyinggung tentang peserta didik di MI Muhammadiyah Sarirejo, Siti Baroroh menyebut sampai tahun ajaran 2023/2024 terdapat 287 siswa terbagi dalam 12 Rombel yang dibimbing oleh 15 guru yang berkompetensi sesuai kualifikasi mata pelajaran.
Baroroh berharap di tahun ajaran 2024/2025 ini program tahfidz Al qur’an membuahkan hasil yang terbaik, karena banyak wali murid yang mengharapkan agar anak-anaknya meneruskan tahfidznya.
Baroroh menyadari dan memahami tahfidz Al qur’an sekelas anak TK, PAUD belum sempurna, meskipun juz ke 30 sudah hafal dan orang tuanya meminta agar bisa dilanjutkan ke juz 29.
“Kami belum berani melanjutkan ke juz 29, karena hafalan juz ke 30 belum sempurna. Mahraj dan tajwidnya masih belum betul,” ungkapnya.
Menghadapi permasalahan tersebut, untuk siswa kelas 1 program tahfidz di tahun ajaran 2024/2025 Siti Baroroh akan melakukan seleksi, sehingga dalam pelaksanaan program unggulan tahfidz Al qur’an dapat terlaksana dengan baik.
Dari jumlah peserta didik itu, Baroroh mengatakan MI Muhammadiyah yang berdiri 1 Agustus tahun 1961 sekarang terakreditasi ‘A’ unggul atau ‘outstanding’
“MI Muhammadiyah Sarirejo bisa kita katakan sekolah/madrasah yang baik dalam sisi jumlah siswa jika dibandingkan dengan SD atau MI di sekitarnya,” ujarnya.
Sejumlah prestasi olahraga maupun seni juga tidak ketinggalan. Banyak siswa-siswi MI Muhammadiyah Sarirejo yang meraih juara ditingkat Kecamatan, Kabupaten.
MI Muhammadiyah juga menyediakan mobil antar jemput siswa yang mengalami kesulitan dalam transotasinya.
“Di ajang Porseni Kemenag kami juga mengikuti berbagai lomba diantaranya tahfidz, rebana, lomba atletik, seperti loncat tinggi, lari. Tak ketinggalan juga selalu mengikuti TSPM Kompetisi baik yang diadakan oleh IPSI, UMKABA CUP yang kemarin baru saja selesai kita ikuti dan Alhamdulillah bisa bersaing dengan peserta dari sekolah lain. (fur)