PEGANDON.KENDALMU.OR.ID. Muhammadiyah merayakan milad ke-111 pada tanggal 18 November 2023. Ada beberapa cara untuk memperingati milad ini, seperti memberikan ucapan selamat, mengungkapkan rasa syukur, dan menyelenggarakan acara-acara khusus. Tema milad ke-111 Muhammadiyah adalah “Ikhtiar Menyelamatkan Semesta,” yang merupakan respons terhadap berbagai tantangan global seperti konflik, perubahan iklim, bencana alam, dan isu-isu lainnya.
PCM Pegandon memilih peringatan Milad ke 111 Muhammadiyah dengan menyelenggarakan resepsi yang dihadiri ratusan tamu undangan yang terdiri warga Muhammadiyah, wali murid SD, MI Muhammadiyah dan SMP Muhammadiyah 7 Pegandon.
Acara resepsi tersebut diawali dengan pidato Milad yang disampaikan oleh Ketua PCM Pegandon, Akhmad Rifqi berpesan untuk bersyukur karena Muhammadiyah mampu memasuki usia ke 111, juga mengajak kepada seluruh pimpinan Muhammadiyah supaya menjadi pemimpin Muhammadiyah berkemajuan, menjadi pemimpin pergerakan yang menghidupkan kemajuan dan pembaharuan.
“Mari kita jadikan milad Muhammadiyah ke 111 ini sebagai momentum bersyukur dan bermuhasabah diri, karena masih banyak masalah yang harus dihadapi dengan serius,” kata Rifqi pada Sabtu malam (18/11) di halaman SMP Muhammadiyah 7 Pegandon.
Rifqi berharap, semangat perjuangan Muhammadiyah harus terus berkobar dan menyinari perjalanan umat, semangat dakwah yang terus menyala dan menginspirasi generasi penerus, serta harapan agar Muhammadiyah terus menjadi pionir dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
“Kita berkeinginan agar Muhammadiyah tetap menjadi fakta nyata bahwa Islam mengajarkan kasih sayang dan kebaikan, serta menjadi organisasi yang konsisten mendidik umat dengan berbagai keteladanan dari Nabi Muhammad dan sahabatnya” tuturnya.
Sedangkan Ketua Panitia, Ahmad Sofi Irwanto mengatakan Malam Resepsi Milad Muhammadiyah ke 111 Menjadi tanda bangkitnya kembali SMP Muhammadiyah 7 yang telah mati suri.
“Malam ini selain menggelar drama musikal laskar pelangi juga akan kita lauching beberapa progam unggulan dari SMP Muhammadiyah 7 Pegandon,” kata Irwanto.
Dikatakan, penampilan pantomime kolaborasi antara PCM pegandon dengan Siswa Kelas 6 SD Muhammadiyah Pegandon akan begitu pecah dan membuat semua penonton bisa tercengang dengan penampilan si manusia topeng (Amir Makruf).
“Siluet sekolah yang hampir mati akan digambarkan dalam drama musikal laskar pelangi, sehingga tercipta suasana semakin mencekam” ujarnya.
Irwantio berharap, dengan dibuka kembali SMP Muh 7 Pegandon di tahun pelajaran 2024/2025 akan teercipta suasana kelas yang tentunya lebih menyenangkan, dengan tenaga pengajar yang lebih muda dan energik.
“Ekstra kulikuler sebagai wadah olah minat bakat siswa akan kita maksimalkan. Dengan Slogan bisa karena terbiasa menjadi andalan di Progam Tahfid Alqur’an yang nantinya menjadi pembiasaan untuk anak anak” imbuhnya
Tidak lama kemudian lampu di panggung redup sebagai sinyal sajian drama dimulai.
Musikal “Laskar Pelangi” malam itu menghadirkan suasana yang sangat menghibur sekaligus mengharukan. Penonton dapat merasakan berbagai emosi yang disampaikan melalui aksi panggung, nyanyian, dan tata lampu yang mendukung suasana pementasan.
Para pemainnya juga diharuskan untuk bernyanyi dan menari, sehingga suasana drama panggung dipenuhi dengan kekayaan emosi dan cerita yang kuat. Terkait lampu dapat digambarkan sebagai salah satu elemen penting dalam menciptakan atmosfer dan memperkuat ekspresi para aktor. Pencahayaan yang tepat dapat menyoroti adegan tertentu, menciptakan bayangan yang dramatis, dan menekankan emosi yang ingin disampaikan.
Sutradara sekaligus aktor, Amir Makruf menuturkan seluruh pemain drama laskar pelangi adalah anak-anak SD Muhammadiyah Pegandon, kecuali dirinya.
Menurutnya, terdapat pesan moral yang mendalam, terutama terkait dengan perjuangan anak-anak dalam mengenyam pendidikan di SD Muhammadiyah Pegandon, MI Muhammadiyah Pucangrejo, maupun di SMP Muhammadiyah 7 Pegandon.
“Drama musikal ini menggambarkan semangat, kegigihan, dan keistimewaan dalam perbedaan, serta menunjukkan bahwa kondisi sulit bukanlah penghalang untuk meraih mimpi,” kata Amir.
Dikatakan juga, pendidikan juga disoroti sebagai wadah untuk menemukan pandangan baru, di mana anak-anak dengan gigih melanjutkan pendidikan meskipun dihadapkan pada segala keterbatasan.
“Pesan-pesan ini memberikan inspirasi dan motivasi bagi penonton, terutama anak-anak yang sekolah di Muhammadiyah , untuk tetap bersemangat dalam meraih cita-cita dan menghadapi tantangan kehidupan” pungkasnya.
Resepsi Milad ke 111 Muhammadiyah tersebut ditutup dengan launching penerimaan siswa baru SMP Muhammadiyah 7 Pegandon. (fur)