BRANGSONG. KENDALMU.OR.ID. Memilih sebagai penjaga stand, pelayan dan pejuang sedekah subuh di pengajian Ahad pagi hampir tidak diminati oleh masyarakat, karena selain rendahnya minat terhadap pelayan dan pejuang Ziska disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya berurusan dengan uang ummat itu amanah yang harus dilaksanakan.
Pelayan dan pejuang Ziska dalam konteks ini adalah petugas, penjaga konter Ziska yang ada di setiap acara pengajian Ahad pagi di setiap Pimpinan Cabang Muhamnadiyah (PCM) se Kab. Kendal.
Konter Ziska adalah lembaga atau tempat yang menyediakan layanan untuk pengumpulan dan penyaluran zakat.
Konsep ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam menunaikan Ziska mereka dengan cara yang lebih terorganisir dan transparan.
Melalui konter zakat, muzaki (pembayar zakat) dapat menyampaikan zakat mereka kepada Lazismu secara efektif, serta memastikan bahwa dana zakat dikelola dengan baik untuk memberdayakan masyarakat dan mengurangi kemiskinan.
Salah satu sosok penjaga konter Lazismu Kendal adalah Danang Tri Pramuja (26) yang konsisten mangkal di Pengajian Ahad Pagi PCM Brangsong.
Ia bersama istri dan anaknya harus disiplin, berangkat dari rumahnya di Desa Ngareanak RT 1/RW 5 Kec. Singorojo pukul 04.30, setelah turun dari masjid usai sholat jamaah subuh.
Sampai tujuan Mas Danang, begitu ia disapa segera mendirikan konter Lazismu beserta perlengkapan lainnya, seperti kencleng kosong untuk ditukar dengan yang terisi Ziska.
Danang mengatakan, Lazismu Kendal terus menggencarkan program sosial dengan membangun kesadaran masyarakat untuk berinfak sejak dini.
“Bagi jamaah pengajian Ahad yang bersedekah subuh kami menyiapkan konter untuk mempermudah dalam berZiska,” kata Danang di halaman Masjid Darul Istoqomah Brangsong, Ahad (3/11/2024).
Menurutnya, stand khusus Lazismu Kendal di hampir setiap tempat pebgajian Muhammadiyah merupakan salah satu strategi dalam menghimpun Ziska.
“Selain itu dilakukan door to door ke rumah warga juga melayani langsung ke kantor Lazismu,” ujarnya.
Danang, selaku petugas fundraising Lazismu Kendal, bertugas di stand untuk menerima dan mengelola donasi yang dikumpulkan dari jamaah.
Program Sedekah Subuh ini bertujuan mendorong jamaah untuk memberikan infak secara rutin di pagi hari, yang dipercaya akan membawa keberkahan di awal hari.
Stand Lazismu di pengajian ini disiapkan agar memudahkan jamaah yang ingin berpartisipasi tanpa harus menunggu waktu dan tempat khusus.
Danang menjelaskan, donasi yang terkumpul melalui Sedekah Subuh ini akan disalurkan pada berbagai program sosial dan pemberdayaan di Kendal. “Setiap infak yang diberikan oleh jamaah akan dialokasikan untuk kebutuhan masyarakat yang membutuhkan di sekitar wilayah ini. Kami berharap, semangat berbagi dari jamaah dapat terus tumbuh,” ujar Danang. Ia juga berharap bahwa kegiatan ini bisa menumbuhkan kebiasaan bersedekah secara konsisten bagi para jamaah.
Program ini menarik perhatian jamaah, yang memandang Sedekah Subuh sebagai bentuk amalan ringan namun berdampak besar. “Dengan sedekah di pagi hari, kami merasa hari dimulai dengan penuh berkah,” ujar seorang jamaah. Banyak yang berharap agar kegiatan ini dapat diteruskan secara berkelanjutan karena dinilai bermanfaat baik bagi penerima manfaat maupun bagi jiwa pemberi sedekah.
Melalui program ini, Lazismu Kendal berharap
agar kegiatan ini dapat diteruskan secara berkelanjutan karena dinilai bermanfaat baik bagi penerima manfaat maupun bagi jiwa pemberi sedekah.
“Lazismu Kendal berharap bisa memudahkan jamaah dalam menyalurkan infak dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Stand Sedekah Subuh di pengajian Ahad pagi juga diharapkan bisa menjadi model bagi kegiatan amal di masjid-masjid lain, sehingga penggalangan dana dapat dilakukan secara lebih mudah dan rutin,” tutup Danang. (yudi)