PATEAN.KENDALMU.OR.ID. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof Abdul Mu’ti melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung unit baru Tafaquh Fiddin Pondok Modern Muhammadiyah Darul Arqam (Ponpes DA) Patean.
Gedung unit baru tersebut rencananya untuk proses pembelajaran para santri yang fokus pada pendalamam ilmu agama Islam.
Abdul Mu’ti mengatakan, Ponpes Darul Aqram merupakan salah satu wakaf bagian boarding school Muhammadiyah yang telah menunjukkan prestasinya.
“Dengan peletakan batu pertama kita berkeyakinan bahwa tidak hanya peletakan pertama dan terakhir, ini bagian dari awal, bukan hanya sarana prasaran tetapi kualitas SDM yang lebih baik,” kata Mukti, Ahad (17/11/2024).
Diterangkan tafaquh fiddin dapat melahirkan kader Muhammadiyah yang lebih baik lagi, tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi juga ilmu agama.
Sementara itu Mudir Ponpes DA Patean Taufik Hartono menerangkan tafaquh fiddin menyiapkan kader-kader ulama yang berwawasan global.
Melalui tafaquh fiddin, lanjutnya akan lahir kader ulama Muhammadiyah ini memiliki wawasan global, pasalnya perkembangan teknologi menjadi tantangan bagi kurikulum-kurikulum yang menciptakan ulama dimasa datang.
“Saat ini santri di Darul Aqram Patea sendiri berjumlah 1.200,” ujarnya.
Dia berharap gedung unit baru tersebut dapat segera dibangun dan cepat selesai.
Sedangkan Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LPPM) PDM Kendal, Abdul Kholiq Kurniawan mengungkapkan program Tafaquh Fiddin merupakan program prioritas PWM Jateng yang diserahkan oleh PDM Kendal melalui Ponpes DA Patean.
Tanah untuk bangunan gedung Tafaguh Fiddin diperoleh dari wakaf dan pembelian oleh Pondok Darul Arqam,” ujarnya.
Dia berharap gedung unit baru tersebut dapat segera dibangun dan cepat selesai.
“Dalam pelaksanaannya bekerja sama LPPM Wilayah dengan PDM Kendal dan kami siap dengan program tersebut,” kata Kholiq kepada kendalmu.or.id.
Menyinggung tentang pengadaan santri, Kholik menuturkan PDM se Jateng mengirim satu atau dua santri untuk kuliah khusus tafaquh fiddin.
“Karena ini pilot projek, awal pembelajaran kita bentuk satu atau dua rombongan belajar yang biaya awal operasionalnya ditopang pleh Lazismu Daerah,” terangnya.
Kholiq juga menjelaskan tentang sarana prasarana dan SDM yang akan memperkuat jalannya proses pembelajaran.
“Sarpras sudah berjanan, mengikuti Pondok Darul Arqam. Kurikulum sedang digodog, dan SDM berkualitas juga kita siapkan,” ujarnya. (fur)