WELERI. KENDALMU.OR.ID. Memperingati Hari Sumpah Pemuda 2024, SMK Muhammadiyah 3 (Muga) Weleri menyelenggarakan kegiatan Festival Bulan Bahasa dan Sastra.
Acara yang diikuti seluruh siswa-siswi SMK tersebut berlangsung, Senin (28/10/2024) lalu terlihat meriah dan penuh semangat karena diwarnai dengan berbagai lomba menarik bernuansa kebudayaan dan kreativitas dalam dunia sastra, seperti lomba cipta cerpen, cipta puisi, musikalisasi puiisi, pranoto coro, paduan suara, dan menggambar.
Setiap lomba diikuti oleh perwakilan dari setiap kelas, yang menunjukkan semangat tinggi dalam berkompetisi.
Lomba cippta cerpen dan cipta puisi menjadi sorotan utama dalam festival ini. Peserta dari berbagai kelas berlomba menciptakan karya sastra yang unik dan penuh makna.
Terlihat beberapa cerpen dan puisi yang disampaikan tidak hanya menarik secara tema, tetapi juga memperlihatkan keindahan bahasa yang kaya akan pesan moral dan sosial.
Tidak ketinggalan, musikalisasi puisi menjadi ajang yang sangat menarik bagi para peserta untuk menggabungkan seni musik dengan sastra. Puisi-puisi yang telah diciptakan sebelumnya, dibawakan dengan iringan musik yang indah, menciptakan suasana yang mengharukan dan penuh perasaan.
Sedangkan lranoto coro, lomba pidato berbahasa Jawa, juga tidak kalah menarik. Para peserta dengan fasih membawakan pidato dalam bahasa Jawa, menunjukkan penguasaan bahasa daerah yang semakin langka di kalangan generasi muda. Lomba ini juga menjadi bukti nyata bahwa SMK Muga Weleri sangat peduli terhadap pelestarian bahasa dan budaya lokal.
Sementara lomba pduan suara dan lomba menggambar menjadi lomba yang sangat menghibur. Di mana, para peserta dengan penuh semangat menampilkan berbagai lagu daerah dan nasional yang dilantunkan secara kompak, serta menggambar dengan berbagai tema yang berkaitan dengan budaya dan sastra Indonesia.
Kegiatan ini tak hanya melibatkan unsur sastra, namun juga seni musik dan visual, memberikan pengalaman yang lebih lengkap bagi para peserta.
Kepala SMK Muga Weleri, Maulana Malik Ibrohim memuji para peserta ketika tampil dengan ekspresi wajah dan gerak anggota tubuh dalam meresapi makna setiap kalimat di teks puisi yang mereka ucapkan.
“Lomba puisi memiliki makna mendalam dalam mengasah kreativitas dan ekspresi peserta,” kata Maulana di sela-sela lomba.
Menurutnya, lomba cipta dan baca puisi biasanya mengekspresikan perasaan dan pemikiran dengan bahasa yang indah, sekaligus menyampaikan pesan yang bermakna.
Hal tersebut, kata Maulana mampu mendorong generasi muda untuk lebih mencintai sastra dan budaya Indonesia.
“Intinya sastra bentuk ekspresi kreatif manusia yang dituangkan dalam bahasa, baik lisan maupun tulisan,” tegasnya.