KANGKUNG..KENDALMU.OR.ID. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila P5 merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
Dalam konteks ini SMA Muhammadiyah 1 (Muhi) Weleri mengambil tema ‘Gaya Hidup Berkelanjutan’ dengan fokus pada kerja sosial di rumah sakit yang harapannya siswa dapat mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik dan berkontribusi positif terhadap lingkungan sekitar.
Selain itu, penerapan gaya hidup berkelanjutan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup siswa dan masyarakat secara umum.
Dalam melaksanakan P5 SMA Muhi Weleri menerjunkan 96 siswa-siswi kelas 10, 11 dan 12 untuk melakukan kerja sosial di 3 Rumah Sakit, yakni RSI Weleri, Kendal, RSA Truko, Kangkung, dan RS Baitul Hikmah Gemuh.
Dipilihnya rumah sakit sebagai kerja sosial agar anak ke depan menjadi tenaga-tenaga medis dan menjaga kesehatan masyarakat
Kepala SMA Muhi Weleri, Nurudin mengatakan, meskipun siswa kami bukan siswa SMK, tetapi perlu dikenalkan praktek soft skill yang meliputi kemampuan komunikasi, kontribusi, kolaborasi, dan adaptasi di dunia kerja.
“Anak-anak sekarang lebih fokus pada gadget, hiburan mulai dari game, video, dan mendengarkan musik. Hal seperti itu harus dikurangi dan segera masuk dunia kerja yang diawali dengan kerja sosial,” kata Nurudin kepada kendalmu.or.id, Jum’at pagi (20/9/2024) di RSA Truko, Kangkung.
Dia menjelaskan, selama mereka di Rumah Sakit berinteraksi dengan sarjana paramedis agar siswa-siswi kami termotivasi kelak menjadi tenaga medis.
Menyinggung selama kerja sosial di rumah sakit, para siswa melaksanakan tugas seperti di loket pendaftaran pasien, apotek, laundri, gizi, dan bimbingan rohani (binroh).
Kerja sosial dilaksanakan 16/9-5/10/2024 yang terbagi dalam 4 angkatan dan setiap angkatan terdiri 24 siswa-siswi. Mereka setiap angkatan melaksanakan tugas selama sepekan.
“Setelah anak selesai kerja sosial di rumah sakit setiap anak membuat laporan tertulis dan refleksi diri untuk masa depanya dirinya sendiri,” ujarnya. (fur)