KENDAL. KENDALMU.OR.ID. Muhammadiyah Boarding School (MBS)/SMA Muhammadiyah 1 (Muhi) Weleri telah mewisuda sebanyak 40 santri/siswanya. Wisudawan sebanyak itu terdapat 96 % atau sekitar 38 siswa yang segera studi lanjut ke perguruan tinggi. Mereka yang kuliah sebagian besar, (55%)nya telah mendapat beasiswa.
Demikian kata Kepala SMA Muhi Weleri, Nurudin di sela prosesi wisuda yang berlangsung Kamis (9/5/2024) di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Kab. Kendal.
Nurudin menjelaskan, perjuangan anak-anak MBS Muhi Weleri belum selesai, masih terus berproses sampai apa yang menjadi cita-cita kalian tercapai.
“Bagi mereka yang sudah dapat beasiswa boleh mencari beasiswa lagi. Boleh dua, tiga dan seterusnya,” ujarnya.
Dia berharap, wisuda bertempat di gedung wakil rakyat ini bisa menjadi inspirasi anak-anak didikku kelak sebagian dari mereka menjadi pemimpin masa depan.
Sementara itu Ketua Komite SMA Muhi Weleri, Teguh Suhardi mengingatkan kepada para wisudawan, bahwa siapa saja yang tidak pernah mengalami kemunduran, maka ia tidak akan pernah merasakan kemajuan.
“Jika kalian sedang menghadapi kesulitan dan tantangan, maka itu sesungguhnya cara Allah mencerdaskan hambaNya,” kata Teguh.
Dia menilai, bahwa MBS Weleri sudah tergolong baik dan satu langkah lagi menjadi hebat.
“Kepala sekolah, guru dan siswanya hebat. Lahir dan berdirinya MBS Weleri sebagai salah satu AUM di bidang pendidikan karena keterpanggilan jiwa oleh Allah untuk khoirunnas anfa’uhum Linnas, sebaik-baiknya manusia adalah memberi manfaat kepada sesama manusia,” ujarnya.
Sedangkan sekolah lain, lanjutnya, mendirikan sekolah barangkali obsesi berbeda sehingga terjadi perbedaan antara sekolah Muhammadiyah dan non Muhammadiyah.
“Sekolah di MBS seluruh siswa-siswinya mendapatkan pengajaran nilai-nilai kemandirian yang sulit diperoleh di tempat laian, kecuali di sekolah yang berasrama. Lebih dari itu di MBS Weleri menerapkan disiplin beribadah. Sekolah lain mungkin bisa mahal, karena dikelola oleh investor sehingga yang sekolah adalah mereka yang berduit. Sedangkan MBS adalah AUM pendidikan perjuangan dan semua stakeholdernya para pejuang,” bebernya.
Teguh Suhardi berpesan kepada para santri MBS untuk tidak mati langkah. Setiap ada hambatan, tantangan dan tembok yang menjulang tinggi dihadapannya harus dicari solusinya dan berjuang untuk menyelesaikan tantangan tersebut sehingga sukses.
“Kami yakin kalian pasti punya cita-cita yang ingin diraihnya. Jika kalian menjadi pilot, jadilah pilot santri. Jika kalian menjadi Jenderal, jadilah Jenderal yang santri,dan jika kalian menjadi anggota DPRD, jadilah anggota DPRD yang santri,” pintanya.
Sedangkan Bendahara PDM Kendal, Utomo mengatakan, kalau lulusan SMK berorientasi pada dunia kerja, sedangkan lulusan SMA diharapkan melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Banyak pilihan perguruan tinggi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Negeri maupun swasta, termasuk di Muhammadiyah yang memiliki 172 perguruan tinggi Muhammadiyah atau Aisyiyah, salah satunya adalah Universitas Muhammadiyah Kendal Batang, Umkaba,” kata Utomo.
Dia menjelaskan, Umkaba sampai saat ini memiliki 11 Program Studi yang terakreditasi baik yang bisa disesuaikan dengan minat dan bakat lulusan SMA.
“Di Umkaba juga ada Ma’had Jami’ah yang mahasiswanya diasramakan yang sudah bekerja sama dengan Pendidikan Ulama’ Tarjih Muhammadiyah dengan harapan setelah lulus menjadi da’i dan da’iyah persyarikatan,” ujarnya.
Utomo menyampaikan banyak terima kasih kepada semua orang tua siswa yang telah mempercayakan kepada SMA Muhi Weleri sebagai salah satu AUM pendiidikan untuk mendidik dan membimbing putra-putrinya.
Utomo juga berharap kepada para lulusan SMA Muhi Weleri dapat melanjutkan ke Umkaba dengan pilihan-pilihan program studi yang menarik.
Turut hadir dalam acara wisuda antara lain, Ketua Majelis Dikdasmen PNF PDM Kendal, Inu Indarto, Ketua dan Sekretaris PCM Weleri, Ali Mu’zi dan Tarwidzi, Ketua Majelis Dikdasmen PNF PCM Weleri, Waluyo Hadi, dan seluruh jajaran guru dan pegawai SMA Muhi Weleri. (fur)