KENDAL. KENDALMU.OR.ID. Pencegahan Tuberkulosis (TB) adalah adalah tanggung jawab kita semua, dan pemerintah sejak 2019 telah mencanangkan program Temukan, Obati, Sampai Sembuh (TOSS) Tuberkulosis.
TOSS TB bertujuan untuk menemukan, mendiagnosis, mengobati, serta menghentikan penularan tuberkulosis (TB) di Indonesia. Program ini melibatkan seluruh pihak, pemerintah dan masyarakat, termasuk Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pegandon yang akan menyelenggarakan kegiatan Ikhtiar Pencegahan Tuberkulosis dan Ketahanan Pangan.
Ketua PCM Pegandon, Akhmad Rifqi mengatakan dipandang sangat perlu meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam penanggulangan TB dalam rangka mengurangi angka penularan, kesakitan, dan kematian yang disebabkan oleh penyakit tersebut.
“Pencegahan TB dilakukan melalui berbagai cara, seperti edukasi masyarakat tentang cara pengobatan TB, penggunaan strategi DOTS (Directly Observed Treatment, Short-course) yang dianjurkan oleh WHO, serta pemberian vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin) untuk mencegah penularan TB,” kata Rifqi, Sabtu (18/5/2024) usai audensi dengan Wabup Kendal, Windu Suko Basuki.
Rifqi berharap, upaya yang dilakukan oleh PCM Pegandon melalui edukasi pencegahan TB dan menghentikan penyebaran penyakit ini dapat mengurangi dampaknya pada kesehatan masyarakat.
Lebih dari itu PCM Pegandon dalam acara tersebut juga akan memberi subsidi menu bergizi untuk mereka yang positif terkenan TB.
Menurutnya, pemenuhan kebutuhan gizi sangat penting untuk penderita tuberkulosis, karena makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi proses penyembuhan dan kekebalan tubuh.
“Penderita TB membutuhkan makanan yang seimbang dan kaya nutrisi untuk memperkuat sistem kekebalan dan mempercepat proses penyembuhan,” ujarnya.
Makanan yang kaya protein, vitamin A dan C, serta mineral seperti kalsium dan besi, kata Rifqi sangat diperlukan untuk mempertahankan kekebalan dan memperbaiki kerusakan paru-paru yang disebabkan oleh TB.
Sedangkan Wabup Kendal mendukung atas inisiatif PCM Pegandon yang akan menyelenggarakan edukasi TOSS Tuberkulosis kepada masyarakat sebagai upaya pencegahannya penyakit yang mudah menular tersebut.
Menurut Wabup, pencegahan TB diperlukan peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjalani pola hidup sehat.
Dia meminta seluruh masyarakat teredukasi terhadap bahaya tuberkulosis, karena dapat membantu masyarakat memahami cara pencegahan dan pengobatan TB.
“Edukasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tuberkulosis dan cara-cara yang efektif untuk mencegah penularan TB,” ujarnya.
Wabup berharap, program edukasi pencegahan TB oleh PCM Pegandon dapat dilaksanakan di setiap Kecamatam se Kab. Kendal sebagai upaya berjamaah dalam mengurangi angka penurunan penyakit TB.
Turut mendampingi dalam audensi tersebut, antara lain Wadir RSUD H. Soewondo Kendal, Moechammad Wibowo, dan Ketua Program Yayasan Mentari Sehat Indonesia (MSI) Kab. Kendal,Astry Perwitasari . (fur)