RINGINARUM.KENDALMU.OR.ID. Masih di suasan Idulfitri 1445 H, Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Arqam (DA) 4 Caruban, Kec. Ringinarum, Kab. Kendal menyelenggarakan Halal Bihalal.
Acara tersebut dilaksanaan pada saat seluruh santri masuk kembali ke pomdok setelah liburan puasa dan Idulfitri 1445 H.
Kepala Pengasuh Ponpes DA 4 Ringinarum, Mukito Abdul Ghofar mengatakan, saat liburan puasa, lebaran berakhir dan seluruh santri sudah masuk kembali ke pondok, dipandang perlu mengadakan halal bihalal.
“Halal bihalal internal pondok Darul Arqam 4 ini untuk menyatukan kembali setelah sekian hari kita liburan baik bagi seluruh santri maupun siswa-siswi SMP Muhammadiyah 9 Gemuh,” kata Ustadz Mukito, Kamis pagi (18/4/2024)
Di hadapan seluruh santri, para ustadz dan ustadzah, Ustad Mukito menyampaikan, hubungan yang selama ini terjalin dengan baik di Ponpes DA 4 sempat terpisah karena liburan, dan sekarang seluruh santri dan para ustadz sudah masuk kembali, maka perlu kita pererat kembali melalui halal bihalal.
“Halal bihalal ini kita jadikan sebagai media meningkatkan hubungan antara santri, ustadz, dewan guru, termasuk mengajak santri untuk meminta maaf dan memberi maaf,” pintanya.
Ustadz Mukito berharap, Idulfitri yang baru berlalu dan meninggalkan kita, hendaknya suasana dan prilaku kita selama Ramadhan masih tetap membekas, sehingga kembalinya kita ke fitrah tetap terjaga baik dengan meningkatkan amalan dan ibadah-ibadah sama seperti di bulan Ramadhan.
Sedangkan Kepala SMP Muhammadiyah 9 Gemuh Siti Allifah Jaoharoh meminta kepada seluruh santri yang juga siswa-siswi SMP Muhammadiyah 9 Gemuh senantiasa saling memaafkan selama bergaul di pondok.
“Manusia tempatnya salah, dan saling memaafkan di Idul Fitri merupakan tradisi yang berkembang di Indonesia. Saling memaafkan adalah hal yang penting untuk dilakukan, baik itu saat di Hari Raya Idul Fitri maupun bukan,” kata Allifah.
Kepala sekolah juga menyampaikan, dengan adanya kesempatan bertemu di halal bihalal, kita manfaatkan untuk saling memaafkan. Meskipun, meminta maaf dan memaafkan seharusnya bisa dilakukan sesegera mungkin, tidak perlu menunggu momen Hari Raya Idul Fitri.
Siti Allifah Jaoharoh berharap, semoga semua amal ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadhan diterima oleh Allah, dan suasana halal bihalal yang saling memaafkan dapat mempengaruhi semangat belajar dengan cara membangkitkan perasaan positif dan membangun hubungan yang baik antara santri/siswa dengan guru, wali kelas/wali santri.
“Ketika kita saling memaafkan, kita akan menjadi lebih mudah untuk bertukar pendapat, berdiskusi, dan berbagi pemahaman. Hal ini dapat membuat belajar lebih menyenangkan dan dapat membangkitkan semangat belajar yang lebih tinggi,” ujarnya.
Acara halal bihalal ditutup dengan saling berjabat tangan sesama keluarga besar Ponpes DA 4 Caruban untuk bermaaf-maafan dilanjutkan dengan berdo’a bersama dan ramah tamah. (din)