SURABAYA. KENDALMU.OR.ID Muhammadiyah dalam dakwahnya senantiasa membangun kolaborasi lebih lebih dakwah pada komunitas yang beragam membutuhkan kesungguhan untuk komitmen bersama bina komunitas dakwah.
Demikian disampaikan Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK), Ahmad Tholhah PW Muhammadiyah Jatim pada acara Festival Komunitas Muhammadiyah (Fastmu) dan Silaturahmi Wilayah (Silatwil) LDK se-kabupaten Kota Jawa Timur di Kantor PWM Jatim, Sabtu (22/2/2025).
Diterangkan, Fastamu merupakan upaya memberikan apresiasi pada penggerak dakwah Komunitas yang selama ini sudah dilakukan seperti komunitas anak jalanan, warga Lapas, exnapiter, korban kekerasan dan lainnya, berupa video story telling dan video komunitas, dengan kategori terunik, terinspirasi dan terkreatif. Penghargaan video story telling diberikan pada LDK PDM kota Blitar, LDK Kabupaten Malang, LDK Kabupaten Pamekasan. Penghargaan video komunitas diberikan pada LDK Kabupaten Pamekasan, LDK Kabupaten Pasuruan dan LDK Kabupaten Lamongan.
Wakil Ketua PWM Jatim, Sholihin menyampaikan, LDK Muhammadiyah punya peran yang penting dalam dakwah yang selama ini kurang diperhatikan dengan beragam komunitasnya baik pada sasaran masyarakat bawah, menengah dan atas. Dan dakwah Muhammadiyah itu mencerahkan, memberdayakan, memajukan dan mensejahterakan.
Pada sesi pertama, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani menilai, keberadaan LDK Muhammadiyah sangat membantu dalam program sosial, mengingat permasalahan sosial begitu komplek’
“LDK Muhammadiyah dari berbagai daerah Jawa Timur begitu nyata perannya dalam pembinaan komunitas,” kata Restu.
Pihaknya menyampaikan ada beberapa program prioritas diantaranya permasalahan miskin ekstrem dikarenakan oleh beberapa hal diantara terkait kemampuan skill, terbatasnya akses dan lainnya sehingga kita perlu kolaborasi dengan Muhammadiyah untuk mengambil peran memberikan solusi yang tepat, sehingga terjadi penurunan kemiskinan.
Acara dilanjut dialog dan peserta memapar beberapa permasalahan seputar pembinaan komunitas, dan Kepala Dinas Sosial pun begitu cepat merespon dan untuk dikoordinasikan dengan beberapa Dinas Sosial Kabupaten Kota di Jawa Timur.
Acara sesi pertama diakhiri dengan penyerahan secara simbolik sertifikat Dai Komunitas dari Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur kepada peserta.
Pada sesi kedua menghadirkan narasumber Ketua Lazismu Jawa Timur, Imam Hambali, dan Ketua LDK PP Muhammadiyah, Moch Arifin.
Imam Hambali menyatakan, kolaborasi LDK Jawa Timur dengan Lazismu Jawa Timur sebagai bentuk komitmen bersama dalam aksi kemanusiaan dan menyejahterakan.
“Peran Lazismu Jawa Timur sebagai penjual program LDK kepada masyarakat untuk mengajak masyarakat berpartisipasi di Lazismu untuk membiayai berbagai program seperti Muallaf, Dai 3 T dan komunitas lainnya,” kata Hambali.
Moch. Arifin menambahkan, Fatsun dakwah hendaknya memperhatikan etika, strategi sehingga misi dakwah bisa berhasil. Sebagaimana ayat Alquran surat An Nahl 125 hendaknya menjadi pedoman dalam berdakwah, dengan niat yang penuh keikhlasan dan diaktualisasikan secara tepat.
“LDK Pimpinan Pusat telah menempatkan 150 dai komunitas yang tersebar diberbagai daerah 3 T (Terpencil, Terjauh. Tertinggal) untuk melakukan dakwah yang mencerahkan, memberdayakan dan menyejahterakan. Tentunya dengan pembekalan yang matang, mengenal medan serta memenuhi kebutuhan,” pungkasnya.