WELERI.KENDALMU.OR.ID. Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) PD Muhammadiyah Kendal menyelenggarakan Pesantren Kilat Ramadhan (PKR) 1445 H, sebuah kegiatan keagamaan yang dilakukan di bulan Ramadhan dalam rangka memotivasi jamaah untuk meningkatkan pemahaman agama Islam, memperdalam dan memantapkan ajaran agama, mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari, dan menjadikan jamaah lebih beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
PKR oleh LDK PDM Kendal kali ini menghadirkan Syekh Dr. Yahya Jaber, adik kandung almarhum Syekh Ali Jaber sehingga tingkat kehadiran anggota jamaah antusias.
Dalam tausyiahnya dia meminta kepada seluruh anggota jamaah kita untuk bersabar, membersamai orang-orang yang mengajak kepada Allah dan selalu berdzikir kepadaNya.
“Lisanmu hendaknya selalu berdzikir kepada Allah, karena berdzikir kepada Allah adalah cara yang paling mujarab untuk menghandle mengawal kehidupan kita,” kata Syekh Yahya Jaber melalui translatornya, Ustadz Malikhan, Rabu (20/3/2024) di Masid Arrahmah, RSI Kendal.
Menurut dia, sering-sering berdzikir kepada Allah merupakan sebuah amalan yang lebih berharga dibandingkan dengan berinfaq harta dari emas dan berperang di jalan Allah baik gugur maupun menang.
Diterangkan, terdapat contoh dua kalimat yang diucapkan dengan lisan sangat ringan sekali, dan kualitasnya sangat dicintai oleh Allah SWT dan sebagai pemberat amalan-amalan kebaikan besok di hari pembalasan. Dua kalimat itu adalah Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim (Maha Suci Allah dan Segala puji hanya bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung-red).
Dzikir selanjutnya adalah wasiat dari Wasiat Nabi Ibrahim AS, sebuah dzkikir yang tidak main-main.
“Ketika Rasulullah mi’raj dipertemukan kepada Nabi Ibrahim, bapaknya para Nabi. Dan keistimewaan Nabi Ibrahim kepada kita semua. Wahai Muhammad bacakanlah salamku untuk ummatmu,“ ujarnya.
Dia menjelaskan, bahwa ummat Muhammad mendapat salam dari Nabi Ibrahim dan berita tentang surga.
“Kita mendapat salam dari Nabi Ibrahim. Dan Muhammad beritahukan kepada ummatmu, bahwa surga itu tanahnya subur, airnya tawar bening, dan tanamannya adalah subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar,”
Syekh Yahya Jaber juga mengajak kepada kita untuk selalu memperbanyak al-baaqiyat ash-shaalihaat, yaitu amalan yang kekal lagi saleh yang diberikan oleh Allah SWT, yaitu subhaanallaah, wal hamdulillaah, wa laa Ilaaha illallaah, wa Allaahu akbar,
Dikatakan juga, ibadahnya lisan adalah dzikir kepada Allah. Karena gara-gara lisan yang berdzikir akan mendapat kemulyaan yang tidak terkira.
Syekh Yahya Jaber mengajak kepada kita untuk memanfaatkan sarana lisan sebagai dakwah ke jalan Allah.
“Orang yang lebih baik adalah mereka yang mendakwahkan agama untuk sesama. Dan berdakwah sesuai dengan kemampuan, seperti sholat dan sedekah. Kalau dakwah yang berat-berat kita serahkan kepada para ulama’. Adapun bidang kita adalah mengajak kepada kebaikan-kebaikan. Dari sarana lisan itu kita pergunakan untuk hal-hal yang positif,” ujarnya.
Menyinggung tentang bencana yang menimpa saudara-saudara kita, Syekh Yahya Jaber mengajak kepada kita untuk selalu mendoakan mereka, karena do’a salah satu senjata ummat Islam.
“Jangan mentang-mentang kita hidup tentram dan enak, kita tidak peduli dengan mereka yang sedang dalam meregang nyawa. Kita harus hadir dengan memanjatkan do’a-do’a,” pintanya. (fur)