KENDAL.KENDALMU.OR.ID. Jajaran Majelis Tabligh PDM Kendal melakukan sillaturrahmi ke PP Muhammadiyah dan Keluarga Muqoddas selama 2 hari, Sabtu – Ahad (25-26/11).
Kunjungan yang dipimpin oleh Ketua Majelis Tabligh PDM Kendal, Muhammad Aliun tersebut dimaksudkan sebagai media sillaturrahmi, saling ta’aruf antara keduanya dan memberi informasi terkait gerakan Majelis Tabligh di Muhammadiyah.
Rombongan sillaturrahmi di hari pertama menuju keluarga Muqoddas yang diterima oleh Ketua Divisi Pendidikan Keulamaan Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) PP Muhammadiyah, Ust. Fahmi Muqoddas yang didampingi Ketua MT PP Muhammadiyah Fathurrahman Kamal.
Kunjungan jajaran MT PDM Kendal dinilai oleh Ustadz Fahmi sebagai sillaturahmi spesial kerena bertepatan dengan hari guru.
“Saya pada hari Guru ini merasa berbahagia dan tersanjung didatangi murid saya (Muhammad Aliun-red) alumni PUTM PP Muhammadiyah yang sekarang diamanahi sebagai Ketua Majelis Tabligh PDM Kendal” pujinya.
Menurut Ustadz Fahmi, Aliyyun dikenal sebagai thalabah yang cerdas dan memiliki kemampuan leadership yang bagus, luwes berkomunikasi.
Ustadz Fahmi Muqoddas yang juga kakak kandung Busyro Muqoddas (Ketua PP Muhammadiyah-red) memberi pesan supaya senantiasa meluruskan niat selama mengurus Muhammadiyah hanya karena Allah, bukan yang lain.
“Kemudian bekerjalah secara profesional dalam mengurus majelis, istiqamah serta sabar dalam membimbing jamaah” ujarnya.
Dia juga meminta semua anggota pimpinan Majelis Tabligh bersedia untuk mendalami isi buku Himpunan Putusan Tarjih PP Muhammadiyah dan memasyarakatkannya ke cabang dan ranting.
“Jangan puas dengan pujian dan jangan takut untuk dicerca. Sampaikan Islam dengan mengembirakan serta mencerahkan. Kuasai dakwah digital melalui Medsos” pesannya lagi.
Dalam kesempatan tersebut MT PDM Kendal menyampaikan beberapa hal, selain memperkenalkan anggota rombongan, Muhammad Aliun memandang perlunya MT PDM memiliki Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Selama ini MT PDM Kendal terkait dengan pembiayaan kegiatan masih tergantung kepada donatur, PDM dan Lazismu” ujar Aliun.
Menurutnya Majelis Tabligh dapat memanfaatkan sumber pembiayaan dari kegiatan UMKM yang dikelola secara profesional sebagai salah satu bentuk pemberdayaan ekonomi mubaligh.
“Prinsip kemandirian dalam pemberdayaan usaha mikro dapat menjadi pertimbangan dalam membiayai kegiatan Majelis Tabligh” ujarnya lagi.
Di bidang pengajian rutin yang sudah berjalan di PCM dan PRM di Kab. Kendal, Aliun mengusulkan supaya MT PP Muhammadiyah membuat dan menerbitkan buku panduan yang berisi materi pengajian disusun secara sistematis.
Menyinggung tentang tantangan mubaligh Muhammadiyah di Kendal, Aliun menyayangkan terjadinya infiltrasi firqoh dari Ormas Islam lain yang masuk di jamaah Muhammadiyah.
Selain itu, atas nama MT PDM Kendal, Aliun mohon izin kepada MT PP Muhammadiyah diperkenankan menyelenggarakan TOT (Training of Trainers-red) mubaligh Muhammadiyah untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan mereka dalam berdakwah.
“Insya Allah di bulan Februari MT PDM Kendal akan melaksanakan Sarasehan Mubaligh sekaligus pengukuhan KMM” katanya.
Sedangkan Ketua MT PP Muhammadiyah, Fathurrahman Kamal menambahkan pesan agar MT PDM Kendal menghidupkan terus pengajian-pengajian di masjid maupun musholla.
“Untuk mubaligh selain Muhammadiyah, seperti Salafi, MTA jangan diberi panggung, apalagi KTAM jangan dikasih” pintanya. (fur)